Jumat, 29 Mei 2009

Tunggu Oto Lewat

Pagi-pagi itu alo yang umur 9 taon, kebetulan lagi libur skolah minta ijin pa mama

Alo : "ma kita mo pi bermaeng dulu pa ungke perumah....."

Mama : "eh alo..... ngana so sumokol?"

Alo : "sudah mama.....eleh papa pe nasi for dikobong ta so ambe akang sadiki...."

Mama : "ah ngana alo.., io pigi jo dang, mar kalo ba potong jalang tunggu oto lewat dulu baru ba potong neh?"

Alo : "beres mama... sapa pe anak kwa...."

10 menit kemudian tu alo so bale, kong manangis pe kancang

Mama : "kiapa ngana alo...?" (mama so nae darah)

: "dong ada cubi pa ngana?"

: "atau ada tumbu pangana?"

: "oh dong nentau pa mama?"

: "capat jawab kiapa ngana manangis?"

Alo : "bukang mama..."

Mama : "kong apa dang?"

Alo : "abis mama bilang tunggu oto lewat dulu baru kita menyebrang, kita tunggu-tunggu nyanda ada oto yang lewat...."

Kamis, 28 Mei 2009

anggaran dasar gerakan pramuka

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 104 TAHUN 2004
TENTANG
PENGESAHAN ANGGARAN DASAR
GERAKAN PRAMUKA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peranan Gerakan Pramuka diperlukan Anggaran Dasar yang mencerminkan aspirasi, visi, dan misi seluruh Gerakan Pramuka Indonesia, sehingga secara efektif dapat dijadikan landasan kerja Gerakan Pramuka Indonesia;
b. bahwa untuk mewujudkan upaya sebagaimana dimaksud pada butir a, telah dilaksanakan penyempurnaan atas Anggaran Dasar Gerakan Pramuka melalui pembahasan dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka 2003 yang berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 19 Desember 2003 di Pontianak, Kalimantan Barat;
c. bahwa sehubungan dengan hal-hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, dipandang perlu mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dihasilkan dan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka 2003 pada tanggal 15 sampai dengan 19 Desember 2003 di Pontianak, Kalimantan Barat, dengan Keputusan Presiden;

Mengingat : Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA.

Pasal 1

Mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka sebagaimana terlampir dalam Keputusan Presiden ini.
Pasal 2

Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 3

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.



Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Oktober 2004
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd.
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI


Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI






LAMPIRAN
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 104 Tahun 2004
TANGGAL : 18 Oktober 2004


ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA


PEMBUKAAN

Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil dan spiritual serta beradab merupakan adicita bangsa Indonesia yang mulai bangkit dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para Pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Untuk lebih menggalang persatuan merebut kemerdekaan, dan dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini merupakan karunia dan berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-lamanya.
Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa berdasarkan kemitraan yang bertanggung jawab.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional, dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda, mewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
- negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
- ideologi Pancasila;
- kehidupan rakyat yang rukun dan damai;
- lingkungan hidup di bumi nusantara.
Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan Pramuka menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan, sebagai bagian pendidikan nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka disusunlah anggaran dasar Gerakan Pramuka


ANGGARAN DASAR


BAB I
NAMA, STATUS, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal 1
Nama, Status, dan Tempat
(1) Organisasi ini bernama Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana.
(2) Gerakan Pramuka berstatus badan hukum.
(3) Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.

Pasal 2
Waktu
(1) Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional Indonesia.
(2) Hari Pramuka adalah tanggal 14 Agustus.


BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI,

Pasal 3
Asas
Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.

Pasal 4
Tujuan
Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:
a. manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
1). beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi moral
2). tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya
3). kuat dan sehat jasmaninya
b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.

Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik.

Pasal 6
Fungsi
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Motto Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.


BAB III
SIFAT, UPAYA DAN USAHA

Pasal 7
Sifat
(1) Gerakan Pramuka adalah gerakan kepanduan nasional Indonesia.
(2) Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
(3) Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial-politik, bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan sosial-politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
(4) Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dengan melaksanakan pendidikan bagi kaum muda, khususnya pendidikan non formal di luar sekolah dan di luar keluarga.
(5) Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
Pasal 8
Upaya dan Usaha
(1) Segala upaya dan usaha Gerakan Pramuka diarahkan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
a. Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman melalui kegiatan:
1) Keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menurut agama masing-masing
2) Kerukunan hidup beragama antar umat seagama dan antara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yang lain
3). Penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa Pancasila dan mempertebal kesadaran sebagai warga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masa depan bangsa dan negara
4) Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya
5) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuan teknologi dengan keimanan dan ketakwaan
b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air dan bangsa;
c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan;
d. Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional maupun internasional;
e. Menumbuhkembangkan pada para anggota rasa percaya diri, sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif, rasa tanggung jawab dan disiplin;
f. Menumbuhkembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan;
g. Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan;
h. Membina dan melatih jasmani, panca indera, daya pikir, penelitian, kemandirian dan sikap otonom, keterampilan, dan hasta karya.

(2) Upaya dan usaha untuk mencapai tujuan itu diarahkan pada pembinaan watak, mental, emosional, jasmani dan bakat serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan melalui berbagai kegiatan kepramukaan.
a. Kepramukaan ialah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak;
b. Menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam pertemuan dan perkemahan baik lokal, nasional maupun internasional untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian;
c. Menyelenggarakan kegiatan bakti masyarakat dan ekspedisi;
d. Mengadakan kemitraan, kerjasama dengan organisasi kepemudaan lain untuk memupuk dan mengembangkan semangat kepeloporan dan pengabdian kepada masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional;
e. Mengadakan kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional;
f. Memasyarakatkan Gerakan Pramuka dan kepramukaan khususnya di kalangan kaum muda.

(3) Untuk menunjang upaya dan usaha serta mencapai tujuan Gerakan Pramuka, diadakan prasarana dan sarana yang memadai berupa organisasi, personalia, perlengkapan, dana, komunikasi, dan kerjasama.


BAB IV
SISTEM AMONG, PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN,
KODE KEHORMATAN, METODE KEPRAMUKAAN, MOTTO
DAN KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

Pasal 9
Sistem Among
(1) Pendidikan nasional bersendikan Sistem Among, artinya menanamkan jiwa merdeka yang mengandung sifat disiplin diri dan mandiri dalam rangka saling ketergantungan.
(2) Sistem Among berarti mendidik anak menjadi manusia merdeka jasmani, rohani, dan pikirannya, disertai rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain.
(3) Dalam Sistem Among, pendidik dituntut bersikap dan berperilaku:
a. Ing ngarso sung tulodo ;
b. Ing madyo mangun karso;
c. Tut wuri handayani .

Pasal 10
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain.
(2) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
(3) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.




Pasal 11
Prinsip Dasar Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan adalah :
a. iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. peduli terhadap diri pribadinya;
d. taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

(2) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai:
a. norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka;
b. landasan Kode Etik Gerakan Pramuka;
c. landasan sistem nilai Gerakan Pramuka;
d. pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka;
e. landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.


Pasal 12
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
a. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
b. belajar sambil melakukan;
c. sistem berkelompok;
d. kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik;
e. kegiatan di alam terbuka;
f. sistem tanda kecakapan;
g. sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
h. kiasan dasar.

Pasal 13
Kode Kehormatan Pramuka
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
(2) Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati demi kehormatan dirinya.
(3) Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya yaitu:
a. Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma;
b. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma;
c. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma;
d. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.

Pasal 14
Motto Gerakan Pramuka
(1) Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan Kode Kehormatan.
(2) Motto Gerakan Pramuka adalah :
“Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.”

Pasal 15
Kiasan Dasar
Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa.



BAB V
ORGANISASI

Pasal 16
Anggota
(1) Anggota Gerakan Pramuka adalah warga negara Republik Indonesia yang terdiri atas:
a. Anggota biasa :
1) Anggota muda : Siaga, Penggalang dan Penegak.
2) Anggota dewasa:
a) Anggota Dewasa Muda : Pandega
b) Anggota Dewasa : Pembina Pramuka, Pembantu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Pembina Profesional, Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka, Andalan, Pembantu Andalan, Anggota Majelis Pembimbing

b. Anggota kehormatan:
1) anggota dewasa purna bakti
2) orang-orang yang bersimpati dan berjasa kepada Gerakan Pramuka
(2) Warga negara asing dapat bergabung dalam suatu gugusdepan sebagai anggota tamu.


Pasal 17
Hak dan Kewajiban
(1) Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban.
(2) Hak dan kewajiban tersebut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.


Pasal 18
Jenjang Organisasi
Organisasi Gerakan Pramuka berjenjang sebagai berikut:
a. Anggota muda dan anggota dewasa muda Gerakan Pramuka dihimpun dalam gugus depan-gugusdepan dan anggota dewasa dihimpun di Kwartir.
b. Gugusdepan-gugusdepan dikoordinasikan oleh Kwartir Ranting yang meliputi suatu wilayah Kecamatan/Distrik.
c. Ranting-ranting dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Cabang meliputi wilayah Kabupaten atau Kota.
d. Cabang-cabang dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Daerah meliputi wilayah Propinsi.
e. Daerah-daerah dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Nasional meliputi wilayah Republik Indonesia.
f. Di perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat dibentuk gugusdepan di bawah pembinaan Kwartir Nasional.

Pasal 19
Pramuka Utama
Kepala Negara Republik Indonesia adalah Pramuka Utama.




Pasal 20
Kepengurusan
(1) Di tingkat Gugusdepan Gerakan Pramuka dipimpin oleh pembina gugusdepan.
(2) Di tingkat Ranting Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Ranting.
(3) Di tingkat Cabang Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Cabang.
(4) Di tingkat Daerah Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Daerah.
(5) Di tingkat Nasional Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Nasional.
(6) Pergantian Pengurus Gerakan Pramuka dilaksanakan pada waktu musyawarah.
(7) Kepengurusan baru dalam jajaran Ranting sampai dengan Nasional terdiri dari unsur Pengurus lama dan Pengurus baru.


Pasal 21
Satuan Karya Pramuka
(1) Satuan Karya Pramuka, disingkat Saka, adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Saka juga memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya, untuk melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
(2) Saka di tingkat Kwartir dipimpin secara kolektif oleh Pimpinan Saka. Pimpinan Saka adalah bagian integral dari Kwartir.

Pasal 22
Dewan Kerja
Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir yang berfungsi sebagai wahana kaderisasi kepemimpinan, dan bertugas mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega.


Pasal 23
Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka
(1) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari Kwartir dan berfungsi sebagai wadah Pembinaan Anggota Dewasa.
(2) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka berada di tingkat Cabang, Daerah, dan Nasional.

Pasal 24
Bimbingan
(1) Kwartir Nasional diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Nasional yang diketuai oleh Presiden Republik Indonesia dengan beranggotakan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian kepada Gerakan Pramuka.
(2) Kwartir Daerah diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Daerah yang diketuai oleh Gubernur beranggotakan tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap pembinaan generasi muda.
(3) Kwartir Cabang diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Cabang yang diketuai oleh Bupati atau Walikota dengan beranggotakan tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap pembinaan generasi muda.
(4) Kwartir Ranting diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Ranting yang diketuai oleh Camat/Kepala Distrik dengan beranggotakan tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap pembinaan generasi muda.
(5) Gugusdepan diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan finansial oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan yang terdiri atas orang tua peserta didik dan tokoh masyarakat di sekitar gugusdepan.
(6) Satuan Karya Pramuka diberi bimbingan dan bantuan oleh Majelis Pembimbing yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan finansial oleh Pimpinan Satuan Karya Pramuka yang terdiri atas tokoh pemerintahan dan masyarakat.


Pasal 25
Pemeriksaan Keuangan
1) Badan Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka adalah badan independen yang dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.
(2) Badan Pemeriksa Keuangan berfungsi mengawasi dan memeriksa keuangan Kwartir.
(3) a. Personalia Badan Pemeriksa Keuangan berjumlah minimal 3 orang anggota Gerakan Pramuka ditambah seorang staf yang memiliki kompetensi dalam bidang keuangan.
b. Badan Pemeriksa Keuangan dibantu oleh Akuntan Publik.
(4) Badan Pemeriksa Keuangan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Penyelenggaraan.


BAB VI
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM

Pasal 26
Musyawarah
(1) Musyawarah Nasional
a. Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka adalah forum tertinggi dalam Gerakan Pramuka.
b. Musyawarah Nasional diadakan lima tahun sekali.
c. Acara pokok Musyawarah Nasional adalah:
1) Pertanggungjawaban Kwartir Nasional selama masa baktinya, termasuk pertanggungjawaban keuangan
2) Menetapkan Rencana Strategik 5 tahun.
3) Menetapkan kepengurusan Kwartir Nasional untuk masa bakti 5 tahun berikutnya.
d. Jika ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat mendesak, maka di antara dua waktu Musyawarah Nasional dapat diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa.
e. Pimpinan Musyawarah Nasional adalah suatu presidium yang dipilih oleh Musyawarah Nasional.

(2) Musyawarah Daerah
a. Musyawarah Daerah diadakan lima tahun sekali.
b. Acara pokok Musyawarah Daerah adalah:
1) Pertanggungjawaban Kwartir Daerah selama masa baktinya termasuk, pertanggungjawaban keuangan.
2) Menetapkan Rencana Kerja 5 tahun.
3) Menetapkan kepengurusan Kwartir Daerah untuk masa bakti 5 tahun berikutnya.
c. Jika ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat mendesak, maka di antara dua waktu Musyawarah Daerah dapat diadakan Musyawarah Daerah Luar Biasa.
d. Pimpinan Musyawarah Daerah adalah suatu presidium yang dipilih oleh Musyawarah Daerah.
(3) Musyawarah Cabang
a. Musyawarah Cabang diadakan lima tahun sekali.
b. Acara pokok Musyawarah Cabang adalah:
1) Pertanggungjawaban Kwartir Cabang selama masa baktinya termasuk, pertanggungjawaban keuangan.
2) Menetapkan Rencana Kerja 5 tahun.
3) Menetapkan kepengurusan Kwartir Cabang untuk masa bakti 5 tahun berikutnya.
c. Jika ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat mendesak, maka di antara dua waktu Musyawarah Cabang dapat diadakan Musyawarah Cabang Luar Biasa.
d. Pimpinan Musyawarah Cabang adalah suatu presidium yang dipilih oleh Musyawarah Cabang.
(4) Musyawarah Ranting
a. Musyawarah Ranting diadakan tiga tahun sekali.
b. Acara pokok Musyawarah Ranting adalah:
1) Pertanggungjawaban Kwartir Ranting selama masa baktinya termasuk, pertanggungjawaban keuangan.
2) Menetapkan Rencana Kerja 3 tahun.
3) Menetapkan kepengurusan Kwartir Ranting untuk masa bakti 3 tahun berikutnya.
c. Jika ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat mendesak, maka di antara dua waktu Musyawarah Ranting dapat diadakan Musyawarah Ranting Luar Biasa.
d. Pimpinan Musyawarah Ranting adalah suatu presidium yang dipilih oleh Musyawarah Ranting.

(5) Musyawarah Gugusdepan
a. Musyawarah Gugusdepan diadakan tiga tahun sekali.
b. Acara pokok Musyawarah Gugusdepan adalah:
1) Pertanggungjawaban Pembina Gugusdepan selama masa baktinya termasuk, pertanggungjawaban keuangan.
2) Menetapkan Rencana Kerja 3 tahun.
3) Menetapkan Pembina Gugusdepan untuk masa bakti 3 tahun berikutnya.
c. Jika ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat mendesak, maka di antara dua waktu Musyawarah Gugusdepan dapat diadakan Musyawarah Gugusdepan Luar Biasa.
d. Pimpinan Musyawarah Gugusdepan adalah suatu presidium yang dipilih oleh Musyawarah Gugusdepan.

Pasal 27
Referendum
Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat menyelenggarakan suatu referendum.


BAB VII
PENDAPATAN DAN KEKAYAAN

Pasal 28
Pendapatan
Pendapatan Gerakan Pramuka diperoleh dari:
a. iuran anggota;
b. bantuan majelis pembimbing;
c. sumbangan masyarakat yang tidak mengikat;
d. sumber lain yang tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun dengan Kode Kehormatan Pramuka.
e. usaha dana, badan usaha/koperasi yang dimiliki Gerakan Pramuka.


Pasal 29
Kekayaan
(1) Kekayaan Gerakan Pramuka terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak serta hak milik intelektual
(2) Pengalihan kekayaan Gerakan Pramuka yang berupa aset tetap harus diputuskan berdasarkan hasil Rapat Pleno Pengurus Kwartir dan persetujuan Mabi.



BAB VIII
ATRIBUT

Pasal 30
Lambang
Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa.

Pasal 31
Bendera
Bendera Gerakan Pramuka berbentuk empat persegi panjang, berukuran tiga banding dua, warna dasar putih dengan lambang Gerakan Pramuka di tengah berwarna merah, di atas dan di bawah lambang Gerakan Pramuka terdapat garis merah sepanjang “panjang bendera” dan di sisi tiang terdapat garis merah sepanjang “lebar bendera”.


Pasal 32
Panji
Panji Gerakan Pramuka adalah Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 448 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961.




Pasal 33
Himne
Himne Gerakan Pramuka adalah lagu Satya Darma Pramuka.


Pasal 34
Pakaian Seragam dan Tanda-tanda
Untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota Gerakan Pramuka menggunakan pakaian seragam beserta tanda-tandanya.


BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 35
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
(1) Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
(2) Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ini.



BAB X
PEMBUBARAN

Pasal 36
Pembubaran
(1) a. Gerakan Pramuka hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang khusus diadakan untuk itu.
b. Musyawarah Nasional tersebut harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
c. Musyawarah Nasional untuk membicarakan usul pembubaran Gerakan Pramuka dinyatakan sah jika dihadiri oleh utusan dari sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
d. Usul pembubaran Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui dengan suara bulat.
(2) Jika Gerakan Pramuka dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda milik Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Musyawarah Nasional yang mengusulkan pembubaran itu.



BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 37
Perubahan Anggaran Dasar
(1) Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional yang dihadiri oleh utusan daerah sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
(2) Usul perubahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui oleh sekurang-kurangnya tiga perempat dari jumlah suara yang hadir.


BAB XII
PENUTUP
Pasal 38
Penutup
Anggaran Dasar ini ditetapkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang diselenggarakan di Pontianak Kalimantan Barat pada tanggal 15 sampai dengan 19 Desember 2003


Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Oktober 2004
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd.
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
GERAKAN PRAMUKA


PENGERTIAN DAN FUNGSI AD/ART GERAKAN PRAMUKA

• PENGERTIAN
AD/ART merupakan ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi Gerakan Pramuka Indonesia
- Pengikat persatuan dan kesatuan Gerakan Pramuka dalam prinsip, idealisme, tindaklaku, baik organisatoris, sosial, maupun budaya;
- suluh & landasan gerak organisasi Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya;
- landasan manajemen & pemberdayaan sumberdaya Gerakan Pramuka

• FUNGSI
AD/ART merupakan landasan kerja dan landasan gerak Gerakan Pramuka dalam mewujudkan visi dan misinya.


LANDASAN HUKUM GERAKAN PRAMUKA
• KEPPRES No 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan pertimbangan:
1. anak-anak dan pemuda Indonesia perlu dididik untuk menjadi manusia dan warga Negara Ind. Yg berkepribadian dan berwatak luhur dst.
2. untuk mencapai maksud dan tujuan tsb harus dilakukan dilingkungan anak-anak dan pemuda di samping lingkungan kel. dan sek.
3. sesuai Tap MPRS No I/MPRS/1960 ttg GBHN dan Tap MPRS No II/MPRS/1960 ttg Garis-garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama ’61-’69 mengenai pendidikan pada umumnya dan pendidikan kepanduan pada khususnya, perlu menetapkan suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan tunggal untuk diberi tugas melaksanakan pendidikan tersebut di atas.

SEJARAH SINGKAT AD/ART GERAKAN PRAMUKA
• Keppres No 12 Tahun 1971
• Keppres No 46 Tahun 1984
• Keppres No 57 Tahun 1988
• Keppres No 34 Tahun 1999
• Keppres No 104 Tahun 2004

POKOK-POKOK PENTING AD/ART GERAKAN PRAMUKA
• Pembukaan memuat dasar filosofis dan historis ketentuan dalam AD GP.
• Eksistensi: Nama, Status dan tempat
• Asas, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi
• Sistem among, PDK, KH, MK, M dan Kiasan dasar
• Organisasi: anggota, jenjang organisasi, kepengurusan, Saka, DK, Lemdik, Bimbingan, Pemerikasaan keuangan
• Musyawarah dan Referendum
• Pendapatan, kekayaan
• Atribut GP: bendera, panji, himne dan pakaian seragam serta tanda-tanda
• ART, Pembubaran dan perubahan AD.
TUJUAN GERAKAN PRAMUKA
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Dan dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Melalui Kepramukaan :

“a. … Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi…”
“b. … Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara…”

ALASAN PENYEMPURNAAN AD GP
• AD merupakan landasan kerja GP
• GP dihadapkan pada lingkungan yg berubah serta tantangan baru
• Perkembangan kepanduan di seluruh dunia
• Perlu penyesuaian dengan UU No 22 th 1999, UU No 25 th 1999 dan UU No 23 th 2002 serta UU Sisdiknas.

PERMASALAHAN
• Penggolongan usia peserta didik
• Keberadaan kelompok usia Pandega-kaderisasi
• Otonomi daerah
• Pembinaan Gudep Berpangkalan di Sekolah/Kampus dan gudep wilayah serta serta tersedianya pembina yg berkualitas
• Sistem among
• Pengembangan Saka Pramuka

HARAPAN
• Dengan organisasi yang lincah didukung SDM berkualitas yang menjalankan tugas sesuai prinsip dan metode kepramukaan, GP hadir dan siap untuk mendidik kader-kader pembangunan yang trampil serta memiliki watak dan kepribadian mulia.

PENYEMPURNAAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MUNAS 2003
• Alinea 3 Pembukaan, menyesuaikan dgn paradigma baru yg menyertakan kaum muda.
• Alinea 5 Pembukaan, SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sbg bagian dari metode kepramukaan krn ia merupakan sisdiknas.

KETENTUAN YANG DISEMPURNAKAN
• PASAL 4 AD, penegasan formulasi tujuan dengan menambahkan …guna mengembangkan dstnya…
• PASAL 5 AD, ditambahkan rumusannya shg menjadi…..serta membangun dunia yg lebih baik.
• PASAL 8 AD, selain mengatur upaya ditambahkan jg usaha yg dilakukan GP
• Pasal 9, Sistem Among
• Pasal 16, Pandega masuk dalam kualifikasi anggota dewasa muda
• Pasal 18, (a) anggota muda dan angota dewasa……
• Pasal 20, (5) Pergantian pengurus…..terdiri dari unsurpengurus lama dan pengurus baru
• Pasal 21, SAKA tambah 1 ayat.
• Pasal 22, Dewan Kerja
• Pasal 24, Bimbingan ayat (4)…..Mabiran yg diketuai oleh Camat/Kepala Distrik
• Pasal 25, BPK ayat (3) ada 2 butir
• Pasal 26, Musyawarah ayat (1) butir c ttg acara pokok Munas


LIMA UNSUR TERPADU DALAM KEPRAMUKAAN

1. PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
2. METODE KEPRAMUKAAN
3. KODE KEHORMATAN PRAMUKA
4. MOTTO GERAKAN PRAMUKA
5. KIASAN DASAR KEPRAMUKAAN


PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN

1. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan Kepramukaan dari pendidikan lain
2. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
3. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.

(AD Gerakan Pramuka 2004 Pasal 10).

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN adalah :
a. Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. Peduli terhadap diri pribadinya;
d. Taat Kode Kehormatan Pramuka.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN BERFUNGSI :
a. Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
b. Landasarn Kode Etik Gerakan Pramuka
c. Landasan Sistem Nilai Gerakan Pramuka
d. Pedoman dan Arah Pembinaan Kaum Muda
e. Landasan Gerak dan Kegiatan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya

(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 11)


METODE KEPRAMUKAAN

Merupakan cara belajar interaktif progresif melalui :
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
2. Belajar sambil melakukan
3. Sistem berkelompok
4. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rokhani dan jasmani peserta didik
5. Kegiatan di alam terbuka
6. Sistem Tanda Kecakapan
7. Sistem satuan terpisah untuk Putera dan Puteri
8. Kiasaan dasar

(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 12)

MOTTO GERAKAN PRAMUKA

1. Merupakan bagian terpadu proses Pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka
2. Motto Gerakan Pramuka : “SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN”
Merupakan Motto tetap dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, sebagai bagian terpadu proses pendidikan, disosialisasikan baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka

bisnis5milyar

Dear all;

Semua orang pasti menginginkan banyak Uang, Kaya Raya, Punya Usaha, Pasti Pingin Hidup yang berkecukupan dan Success pastinya..........

Untuk itu saya mengajak saudara semua untuk bergabung di Bisnis 5 Milyar, Untuk mengetahui apa sih bisnis 5 M silahkan anda membuka Website Replika di bawah ini:

http://www.bisnis5milyar.com/?id=zamroni


Hilangkan keraguan, mantapkan Hati, INGAT ....! Cari Rejeki ada 1001 Jalan untuk menuju Success..... Amin

http://www.bisnis5milyar.com/?id=zamroni


Thanks to all;

Best Regards;
Moh. Zamroni, S. Hum
085649089198

NB: silahkan baca .......!!!!!

CATATAN:
_  Tidak ada satu pihak pun yg dirugikan di Bisnis 5MILYAR ini. Ada segelintir orangberanggapan bahwa member terakhir-lah yg dirugikan, tapi anggapan ini tidak benar, karena faktanya tidak ada "member terakhir" dalam Bisnis 5MILYAR ini.
_ Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yg mencapai 6 juta orang lebih per tahun jauh lebih besar dibanding pertumbuhan peserta bisnis ini. Jadi bisnis ini abadi, tidakada istilah "member terakhir" karena akan selalu ada 6 juta orang lebih pengguna baruinternet tiap tahunnya yg berpotensi untuk menjadi member.
_ * Program Bisnis 5MILYAR bukan money game karena ada produk yg diperjual-belikan berupa 7 bh buku elektronik (e-book) yg nilainya bahkan lebih besar daripada uang yg dibayarkan. Dan yg tak kalah bernilainya, anda juga mendapatkan sebuah Website Replika atas nama anda sendiri dengan sistem otomatis yg bisa anda gunakan sebagai Mesin Penghasil Uang (Cash Generator). Sistem sudah ada, tinggal diikuti, mudah, dan sudah teruji.
_ * Anda akan menerima email pemberitahuan otomatis dari setiap transaksi/aktifitas yg terjadi di website anda maupun di website semua member di bawah anda sampai kedalaman 5 level (info lengkap baca di menu "Keistimewaan")
_ * Anda bisa memblokir keanggotaan member dibawah anda jika member tsb tidak melakukan pembayaran. Sehingga dipastikan program ini terhindar dari segala bentuk kecurangan.
_ * Lihat scan buku tabungan member di menu "Kesaksian"
_ * Bagi anda yg berminat, harap dibaca dengan seksama semua informasi yg ada pada halaman ini, janganlah dilewatkan satu patah kalimat pun, karena informasi ini sangat berguna dan akan mempermudah anda dalam memahami & menjalankan bisnis ini.
_ * Rekening tujuan pembayaran akan muncul setelah anda mengisi Form Pendaftaran
_ (lihat di menu "Pendaftaran")
_ * Data Rekening Bank anda dapat diisi di link konfirmasi pembayaran (link yg terkirim ke email anda setelah mendaftar) atau di Member Area



KESAKSIAN MEMBER

BISA MENGULIAHKAN ANAK DAN BIAYA BEROBAT IBU YG SAKIT

Dear webmaster bisnis 5 milyar,
Saya ingin berterima kasih sekali kepada anda karena dengan adanya program ini saya betul2 terbantu dalam pemenuhan berbagai kebutuhan dana keluarga saya. Biaya ibu berobat ke rumah sakit, biaya kuliah anak2, dan insya Allah untuk biaya beli rumah yg lebih layak bulan depan (mudah2an).
Awalnya saya kenal program ini, saya mendapat email dari seorang teman (beda kantor). Ada program bisnis bagus nih, katanya. Sistemnya sederhana, gampang dipahami, dan kalo sabar bisa mendapatkan penghasilan lebih dari 5 milyar, tambahnya lagi. Mendengar kata-kata 5 milyar, saya berpikir skeptis, mana mungkin, batin saya, akhirnya saya delete saja email tsb. Sekitar 4 bulan setelah itu, saya mendapatkan email yg sama dari rekan yg berbeda. Dengan semangat menggebu2 di emailnya dia bercerita kalo dalam waktu sebulan dia bergabung, saldo di rekening BNI-nya bertambah lebih dari Rp 100 juta. Saya berpikir, gak mungkin dua orang sahabat baik saya berbohong tentang hal yg sama terhadap saya. Lagi pula gak ada ruginya bergabung, toh cuma 180 ribu saja, itu pun sudah dapat produk berupa program bisnis. Akhirnya, iseng2 saya gabung, tanpa harapan yg berlebihan. Kemudian saya informasikan bisnis ini lewat email, sms, mulut ke mulut, dll ke sekitar 80 orang. Sebagian dari mereka ada yg saya kenal dan ada juga yg tidak, setelah itu saya lupakan.
Sekitar 3 bulan setelah itu, waktu saya menyetor uang ke bank (jumlahnya sekitar 500 ribu waktu itu), waktu buku tabungan saya di-print saya menunggu lama sekali, teller-nya bilang buku tabungan saya sudah tidak muat lagi dan harus diganti dengan yg baru. Saya kaget, ada apa? Rasanya dalam 3 bulan terakhir saya tidak melakukan transaksi apa2. Begitu saya cek, di kolom kredit isinya 50 ribu dan 10 ribu banyak sekali dan di kolom saldo tercetak angka 160 juta lebih dan jika ditambah dengan buku ke 2 totalnya ada 250 juta sekian. Sontak saya kaget, ini duit begitu banyak dari mana? Setelah berpikir keras dan melihat angka 50 ribu dan 10 ribu baru saya teringat bisnis 5 milyar yg saya pernah gabung dulu karena waktu gabung saya juga mentransfer 50 ribu dan 10 ribu ke beberapa orang.
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster bisnis 5 milyar.
Salam,
Bambang Widjatmoko
Surabaya
bambang230854@yahoo.com

NB. :
Iseng-iseng dengan modal Rp 180.000 kita sudah dapet e-book yang isinya menarik.
Kalau kita ingin cepat balik modal, cukup cari rekan 4 orang terdekat saja (istri, adik, kakak, orang tua & saudara-saudara kita dulu) secepatnya.

Untuk lebih jelasnya, langsung saja kunjungi website replikaku :

http://www.bisnis5milyar.com/?id=zamroni

Tolong jangan reply email saya sebelum anda baca secara keseluruhan materi yg ada di website diatas. Sistemnya sederhana, mudah dimengerti dan logis. Terutama pada menu "pendaftaran + klik order", karena di situ lah penjelasan intinya yang lebih sederhana.



Salam SUKSES

Thanks to all;

Best Regards;
Moh. Zamroni, S.Hum
085649089198

Nyi Nalah

Suara kuda tahun 80-an yang ku naiki mengantarku ke sebuah padepokan yang terkenal di Daerah Watudandang yaitu Padepokan Imambu yang masih terlihat sederhana. Sementara awan-awan putih bergembira mengantarkan sang raja siang pergi ke ranjang kedamaian untuk istirahat dan menyiapkan energi yang digunakan untuk menyinari dan menerangi manusia yang kedinginan oleh kelembutan sang rembulan.
Aku memasuki pelataran Padepokan Imambu dan memarkir kuda tahun 80-anku di ujung timur dari kuda-kuda yang berbagai merek terkenal lain terutama dari Jepang, China dll. Sementara sekelompok anak muda menyambutku dengan meriah.
"Hei ron, tumben kamu datang? Ejek Pendekar Imambu dari kerumunan manusia-manusia yang sedang membuat gaduh.
"Tuh yang kasih surat" jawabku sambil menunjuk Pendekar Plecor yang berpakaian coklat.
Semakin lama teman-temanku bertambah banyak hampir membentuk sebuah batalion raider yang kekuatannya setara dengan kekuatan 3 batalion infanteri biasa untuk memenuhi undangan pernikahan Pendekar Paini di Pelataran Candi kuno penghuni bangsa peri di Daerah Surowono.
Senja telah turun, seakan merambat dan membelai Sungai Brantas yang kami seberangi untuk menuju Padepokan Sangkar pundak sayur yang berjarak beberapa tahun cahaya dari singgasana raja di Negeri ibu kota angin.
"Hud, Padepokan Sangkar pundak sayur itu kan dekatnya Padepokan Katelor horen di Pulau Kondang pitik" tanyaku penasaran.
"Ya pasti benar" jawab Pendekar Hudano seadanya.
"Nanti kita mampir ke sana ya "
"Ya, benar"
"Kok kamu bilang ya benar terus ada apa?"
"Nggak ada apa-apa. Eh ngapain kamu ke Padepokan Katelor horen, di sanakan banyak jebakan?" tanya Pendekar Hudano.
"Enggak, cuma ngunjungi mantan pacarnya Pendekar Burhano"
"Mantan" Pendekar Hudano melotot tidak percaya.
"Iya, emangnya kenapa, dia kan yang bubaran, kami tetap baik-baik saja dan tetap saling mengunjungi dan menyapa" jawabku semaunya.
"Ok, kalau begitu"
Malam perlahan menyusul, aku berusaha mendahuluhi teman-teman sambil ngobrol dengan Pendekar Hudano dari Pesantren Nglawak yang terkenal keriangan hati.
"Hud, siapa gadis itu"
"Waduh, kamu ini kuper banget, dia itu kan teman kita dulu waktu sama-sama berguru ajian pancamurti di Padepokan Cendono klawu"
"Oke, aku paham, teman kita di Cendono klawu, lalu siapa namanya?" desakku kepada Pendekar Hudano.
"Walah-walah ini, ingatanmu sudah kamu taruh dimana tho, apa karena kamu mempelajari Ilmu Gringsing dan Nglajoyo sehingga kamu tidak ingat sama teman-temanmu dulu"
"Aku nyerah deh"
Baik, dia Nyi Nalah putri Kyai Syamsul dari Pesantren Singkal enggal di Lembah Kagedongan di Negeri Paramban".
"Nyi Nalah" aku berusaha mengingat memory enam dasawarsa lalu dan tetap memacu kuda tahun 80-anku agar tetap jalan.
"Oh aku ingat, dia kan primadona perguruan kita yang di anggap kembarannya Nyi Risah sang primadona Negeri Banjur kadadap"
"100 % leres" Pendekar Hudano tertawa terbahak-bahak.
Kubayangkan gadis itu dengan khusuk sekhusuk sholatnya para kyai dari pesantren yang tiada pengganggunya. Beberapa saat kemudian tiba di Negeri Candi kuno yang sangat asri dan masih perawan seperawan gadis itu dengan senyumnya yang simpul. Tiba-tiba gadis itu tersenyum kepadaku dengan senyum keabadian. Akupun tidak bisa menyembuhnyikan kebahagiaan yang selama ini kemarau sekemarau pada zaman Nabi Yusuf ketika menjadi pegawai negara. Aku yang semula tidak percaya lagi terhadap kesejukan batin ketika seorang gadis menjabat tanganku. Aku gemetaran dan dia merasakannya.
"Ron, jangan sok santri tulen" hardik Nyi Nalah sambil tersenyum.
"Tidak, aku kan penganut Kyai Masrukin dari Pesantren Bok kembar di Lembah Ngejen dan aku tidak bisa menyembuhnyikan kebahagiaan yang tidak mungkin di lukiskan dengan segala tinta dan dibungakan di bank manapun karena selama ini aku kering dari jabatan seorang wanita yang benar-benar mau mengenal diriku"
"Oh benar itu?"
"Tentu benar, di jamin halal"
"Kalau gitu kita jodoh kan?"
"Oh tentu-tentu"
"Ngomong-ngomong bagaimana keadaan kamu selama ini Ron?"
"Ya kamu jelas tahu sendiri, seperti ini"
"Bukan itu maksudku, tapi kemana kamu selama 3 dasawarsa ini tidak pernah menunjukkan batang hidung?"
"Kangen ya, aku selalu terkenang akan dirimu, di manapun termasuk di wc dan kamar mandi juga masih menyimpan segudang amunisi memory denganmu"
"Serius dikit dong"
"Iya ya, aku tahu, setelah menyelesaikan di Perguruan Cendono klawu, aku pergi ke Perguruan Kuwak mbureng dan Pesantren Ngadisimo lalu pergi ke Perguruan Singgahan bringin di kaki Gunung Kelut untuk belajar Ilmu Grising yang terkenal itu sambil di Pesantren Pelem yang membawa kedamaian, lalu aku berkelana hingga sampai di Perguruan Joyo trisno di kaki Gunung Yugo tilem yang menyimpan banyak ilmu-ilmu kuno dan ilmu kebatinan seperti Ilmu Pancar geni dan Sahabar.
"Oh sangat hebat" nyi nalah sangat terpesona dengan pengamanku selama 3 dasawarsa ini.
"Ah itu belum seberapa, lalu kamu sendiri bagaimana?"
"Di rumah saja"
"kembali ke TK ya? Tanyaku sambil tertawa terbahak-bahak.
"Apa itu TK?" tanya Nyi Nalah penuh heran.
"Tunggu kawin" jawab pendekat plecor yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan kami.
"Ah kamu ini bisa-bisa saja, siapa yang mau dengan aku yang jelek begini. Nyi Nalah yang terlihat merendah yang meremehkan dirinya.
"Siapa …..? Kan banyak sekali pendekar yang mau denganmu. Contohnya aku ini"
"Beneran nih"
"Ya jelas benar , kita akan melanjutkan tradisi perayaan pernikahan setelah acara pernikahannya Pendekar Paini"
"Aduh apa aku ini cocok dengan pendekar kenamaan di Kerajaan Anjuk ladang ini"
"Nyi Nalah, jangan merendah, kamu kan baru berguru pada Iyang Resi Sujoyo notoboto di Negara Majalengka. Malah ilmu kebatinnya sudah sampai pada tingkat ke tujuh" sela Nyi Najah yang sejak tadi ngobrol dengan dengan Pendekar Imambu dan juga mendengarkan siulan-siulan dan ocehan-ocehan burung yang bersarang di langit-langit.
"Ha hebat sekali kamu Nyi, sampai sejauh itu pengembaraanmu?"
“Bohong itu Nyi Najah, aku hanya di rumah saja” bela Nyi Nalah sambil menyembuhnyikan kebenaran.
“Jangan malu, aku saja sampai sekarang belum bisa meneruskan ilmu kebatinan saya, saya hanya sampai tingkat 3”
------------
Jam menunjukkan pukul 20.30 WAT (Waktu Anjuk ladang bagian Timur), kurang setengah jam lagi acara di mulai, tetapi desas desus yang belum menyebar menjadi gossip bahwa acara belum di mulai menjadi santer. Pendekar Imambu yang terbangun dari mimpi yang indah mulai ngoceh setelah makan pisang dari Negeri Ambon.
"Ini gimana tho, kita di undang kesini utuk melihat acara pengantin atau aksinya pengantin"
"Maksudnya?" tanya Pendekar Kasuna
"Masak undangan pukul 21.00 WAT, apa itu tidak mengganggu penganten di istananya."
"Manut saja saya" jawab Pendekar Plecor asal-asalan.
"Nyi, gimana kabar kembaranmu?" aku bertanya kepada Nyi Nalah lagi yang seketika disela oleh Pendekar Madon.
"Ia sudah menikah"jawab Pendekar Madon.
"Aku nggak nanya kamu”.
"Ya sudah aku diam"
"Benar, ia sudah menikah di bulan shafar dengan pendekar dari Lembah Combore di samping Alas Gondang asin.
"Kalau kamu kapan?"
"Ya nunggu kamu, kapan siapnya"
"Wah deg-degan aku, kapan ya enaknya, sekarang ya bisa, aku sih siap-siap saja" aku berdua tertawa lepas karena beban di pundak ku dan Nyi Nalah yang selama ini untuk meminggul negara bulan mengopeni para lintah-lintah darat seperti bajingan jangkoro, kampret, dan bagigul yang telah memeras rakyat Kerajaan Kacengkokan melalui akar-akar jantung papaya yang selama ini meresahkan kawanan pemburu bajul buntung.
Malam semakin larut, acara pernikahan Pendekar Paini dengan Pendekar Jurupi dari Tangkis rame di tepi Sungai Brantas memasuki babak pertengahan yaitu babak pengenalan. Undangan larut dalam ketakjuban ketika Pendekar Paini memakai baju yang besarnya melebihi payung pusaka dari Negeri Garapu.
--------------
Aku berjalan keluar mengikuti angan-anganku bahwa akan ada suatu peristiwa maha dasyat yang akan melanda daerah candi kuno ini.
"Nyi Nalah, kesini" teriakku kepada Nyi Nalah yang ada di dalam padepokan.
"Ada apa ron"
"Lihat di atas langit sana" tunjukku ke arah rembulan
"Woowwww, sangat menakjubkan, gerhana bulan"
"Iya, pernikahan ini di saksikan oleh gerhana bulan dan juga kita berdua dalam mengikat tali silaturahim dan dengan simpul-simpul mati di saksikan dan di restui oleh tuhan melalui gerhana bulan ini"
"Maksudnya?" Nyi Nalah terbengong.
"Itu tadi, kita akan segera meneruskan tradisi yang di ciptakan oleh endekar Paini"
"Oh tentu"
Setelah acara pernikahan Pendekar Paini selesai, bergegas rekan-rekannya dari semua unsur menyalami dan memohon pamit. Nyi Nalah yang menghadiri pernikahan ini bersama Nyi Najah mengakhiri kisah cerpen ini ke daerah seribu macam angin. Aku melepas kepergian Nyi Nalah dengan hanya bisa berdoa bahwa ia kelak akan berjumpa dengan Nyi Nalah lagi. Kepergian Nyi Nalah yang di dampingi oleh dedaunan pohon mangga dan kehikmatan makhluk-makhluk yang tidak berdosa mengantarkan nyi nalah agar dapat melanjutkan memori yang tidak dapat di tinggalkan. Sementara awan-awan putih yang mengiringi peristiwa gerhana bulan bergembira ria dengan kembalinya sang rembulan dari kegelapan semenit. Sebagaimana hati yang kumiliki menjadi terbuka dalam mengantar kepergian Nyi Nalah.


Joyosuko Malang,
31 Desember 2007

Jamorono

Senja yang merah hati di atas langit kota metropolitan kedua di Negara Metronesia mengantarkan Jamorono ada titik-titik kepenatan, apakah dia pulang atau tetap tinggal lebih lama. Benang-benang kekangenan pada kampung halaman dan kerinduan pada keponakan cilik menggugah hati yang selama ini tahan banting dan bergelora menyeru untuk berdikari, harus disingkirkan pelan-pelan.
Jamorono berjalan menuju ketrayangan yang jaraknya tidak begitu jauh dari Perguruan Hanimandu Putuk karena ia berguru pada Iyang Kamulayaman keturunan Iyang Angkling Darmo yang bisa bercakap dengan Naga Pati. Meskipun hari itu adalah hari kamis, hari yang menyimpan begitu banyak bunga-bunga liar untuk mengucapkan sedikit Sholawat dan Yasin di dalam dada orang-orang yang masih memiliki jiwa kemanusiaan. Jamorono memasuki tangga bus dan menemukan kursi kosong dekat seorang gadis kuning berparas ayu bejilbab putih yang sangat mempesona. Setiap orang yang melihatnya pastilah jatuh hati dan tertarik padanya karena dalam diri gadis itu terdapat butir-butir mutiara surat al-Waqi’ah yang selalu dimaklumatkan setiap saat sekali dengan keyakinan bahwa jiwa-jiwa getirnya bisa teratasi dengan sedikit air pancuran dari surga yang memercik mewudlukannya.
“Permisi mbak, boleh duduk di kursi ini “ pinta Jamorono dengan santun karena tempat duduk yang masih kosong hanyalah di samping gadis jelita tersebut. Gadis itu tersenyum kecil sekecil gumpalan-gumpalan kebaikan yag menyelimuti semua insan manusia dan mempersilahkan Jamorono duduk disampingnya. Jamorono memperhatikan gadis itu singkat agar tidak dituduh mencari kesempatan di dalam prahara kekacauan Negara Atas Langit karena perbuatan para cukong-cukong dan bajul-bajul darat dari Negeri Metronesia yang menguras kekayaan rakyat awam. Beberapa saat mereka berdiam diri merenungi kehidupan sekarang oleh bencana ketidakpercayaan pada para elit selain ekonomi sulit dan hal-hal yang belum pernah terjalani.
Gadis itu membaca sebuah koran ibukota Propinsi Puger joyo yang baru saja di belinya untuk mengisi kekosongan batinnya dalam penungguan waktu untuk beberapa saat agar ranting-ranting kepenatan yang mulai mengering tersirami lagi. Sementara jamo rono melirik kecut berita-berita yang terpampang di head line koran tersebut yang berisi kemelut Negara Rahwana yang menurun pada kekacauan Negara Metronesia yang saling menjatuhkan dan menjegal di kalangan elit.
“Permisi mas, tolong lihat ini, tawa fatamorgana kekuasaan elit-elit politik yang berkilauan dari pucuk-pucuk daun ganja yang diharamkan agama” gadis itu membuka tabir kediaman mereka di dalam bus yang sedang berlari dengan kencang tapi terengah-engah karena dimakan usia.
“Iya mbak, tapi kebingungan muncul dari ketakutan dari keputusasaan para penghuni rumah mewah (mepet sawah) dan ada di kolong jembatan yang selalu terbentur sangkar kekuasaan” Jamorono berusaha mengimbangi gaya pembicaraan gadis itu.
Masa sekarang ini zaman sudah edan, kucing yang ingin bangkit dan ingin mempunyai rasa kekucingan dan memporak-porandakan para tikus birokrat yang selalu menggerogoti rakyat, belum maksimal dan efisien".
"Benar mbak, sekarang ini janji utopis sudah tergeletak di selokan dan koyak moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan".
"Tapi mas, bagaimana cara membasmi para tikus itu, terutama yang bersarang di istana para pimpinan Negara Metronesia, ataupun yang ada di tempat-tempat yang di miliki oleh negara?".
Tiba-tiba ada dua orang bertopeng yang masuk dan mengambil beberapa barang yang bukan menjadi hak miliknya.
"Mas, tolong jangan di ambil barang berharga kami yang hanya-satu-satunya ini" pinta seorang ibu-ibu dari belakang bus sambil merengek-rengek minta dibelaskasihani.
"Tapi inilah cara kami mencari makan" bantah salah seorang manusia bertopeng itu".
"Tolong ambilah barang yang dimiliki oleh bajul-bajul darat yang menghuni istana Negara Metronesia" teriak seorang pemuda yang ada di belakang sebelah kiri.
"Iya aku tahu, tapi aku tidak berani kesana, karena disana di jaga oleh manusia berkepala babi, bertaringkan srigala dan mempunyai ajian segoro geni warisan Empu Tong bajul."
"Pengecut kamu" teriak seorang pemuda dari depan yang suaranya bagaian petir disiang bolong membuat 2 orang bertopeng itu naik darah dan bertegangan 220 volt siap meninju sampai mampus pemuda itu.
"Hey ploco, ini dia seorang perawan aduhai muncul dari bunga matahari" teriak salah seorang penjahat bertopeng yang lebih pendek kepada temannya yang bernama Ploco.
"Tunggu dulu, sabar tho" pinta Jamorono.
"Ada apa kamu, ingin menjadi penghuni kuburan sia-sia"
"Jelas tidak dong, yang saya bingungkan adalah subtansi dari perkataanmu yang membuat seisi jagat raya ini bingung" Jamorono memberi penjelasan.
"Apanya yang dibingungkan" penjahat bertopeng itu mulai kebingungan dan bertanya.
"Itu tadi kamu mencari seorang gadis atau perawan" Jamorono balik tanya.
"Ya jelas perawan tho, untuk persembahan betoro kucil di Pegunungan Bajul mangan"
"Tapi dia kan istri saya, jelas sudah tidak perawan lagi"
"He kamu, benar yang dikataan olehnya" tunjuk perampok bertopeng itu ke gadis itu. Gadis itu diam sejenak, entah apa yang tergodok di imajinasinya mau mengatakan iya atau tidak. Sementara Jamorono menggunakan sentuhan kaki sutranya ke kaki gadis itu.
"Iya pak, dia suami saya"
"Kalau benar ia suamimu, cium dia" tanpa ragu-ragu gadis itu mencium kening Jamorono. Jamorono kelabakan dan agak kikuk menghadapi kemesraan ciuman seorang gadis yang belum pernah ia rasakan. Padahal gadis itu belum pernah di kenalnya membuat beribu-ribu fantasi dan imajinasi yang selama ini belum pernah ia rasakan dalam sanubarinya.
"He kamu jangan keenakaan kalau di cium, siapa nama istrimu dan asalnya dari mana" tanya perampok itu dan jamo rono menghela nafas jang lalu mengumandangkan perkataan yang belum pernah di sadari olehnya.
"Namanya Istianah Hamidah dari Negeri Samping Langit yaitu termasuk Negeri Ngawilangan disamping Gunung Kendeng di Alas Kemanjing yang menyimpan berjuta kenangan dan keteduhan alam dunia yang sibuk mengurusi keduniaannya sendiri. Hal ini memungkinkan untuk terisi oleh berjuta cukong yang memakai topeng dewa dan biksu yang terlihat masih mempunyai ekor berbentuk ekor tikus" Jamorono berbicara panjang lebar.
"Meskipun faktamu banyak, tapi karena kecantikan gadis ini sangat mempesona. Jangankan aku, siapapun termasuk sincanpun akan terpesona, ayo ikut aku, akan ku buatkan istana perak di negeri kincir sewu yang bertebaran wewanginan dewi kunti dari sungai klenter'.
"Tidak mau, aku tidak sudi ikut denganmu'
"Kalau tidak mau, lihat celuritku ini, sangat tajam dan sudah memutuskan leher para menginap losmen atas langit, ini akan membabat leher suamimu"
"Maaf, jangan diteruskan, lihat didepan dadamu terpasang pistol berisi enam peluru intan martapura yang siap menembus jantungmu yang berpenyakit keragu-raguan, cepat jatuhkan celuritmu" ancam Jamorono.
Penjahat itu mati kuku, dan tidak bisa berbuat apa-apa yang menyebabkan mereka lari keluar lewat pintu kemelut dan melemparkan dirinya ke persawahan hijau yang pasti tidak meninggalkan goresan sedikitpun pada tubuh mereka. Sementara barang yang dirampas dibiarkan berbaris tidak rapi dan tinggal menunggu perintah jendral berbintang tujuh karena habis sakit kepala. Secara sukarela barang tersebut diambil oleh pemilik masing-masing.
Suasana bus yang sebelum kedatangan penjahat bertopeng damai dan tenang, setenang lautan teduh seribu tahun yang lalu – menjadi histeris menyambut suka cita karena terbebas dari tekanan batin yang sangat akibat perampok bertopeng tadi. Mereka mengucapkan terima kasih dan memberi ucapan selamat atas pernikahan Jamorono dan Istianah hamidah yang baru berjalan satu bulan. Para penumpang belum mengetahui sejatinya keadaan Jamorono dan gadis tersebut.
"Mas boleh tanya?" tanya gadis itu.
"Boleh"
"Pertama kuucapkan terima kasih atas bantuan yang mas berikan. Kedua, aku meminta maaf beribu-ribu maaf yang sudah sering ku ucapkan terhadap Allah Swt dan Rasulullah Saw. Bahwa aku tadi mencium mas, tapi itu aku dalam keadaan terpaksa dan itu salah satu cara agar aku tidak terjerumus dalam kenistaan. Selanjutnya dunia ini sangat kecil dan sempit tetapi tidak sekecil daun kelor. Apakah aku boleh bertanya, siapakah yang mas maksud dengan Istianah hamidah dari Negeri Samping langit?"
"Aku juga minta maaf, maaf ya aku belum pernah di cium gadis jadi agak kikuk dan semua manusia itu wajib tolong menolong" Jamorono menghela nafas pelan-pelan.
"Istianah hamidah adalah seorang sahabat yang terlepas sewindu yang lalu karena ketidakberdayaanya dalam menghadapi cobaan, dengan ketabahan ikhtiar di Negeri Delapan sanggorohan untuk berguru ke Padepokan Mentalistik. Dia sahabatku waktu aku masih di dalam bimbingan Pendekar Jabar klampis dari Negeri Cendono klawu di Lembah Tegal cacing"
“Oh malang sekali nasib mas, tetapi mengapa sampai sewindu mas tetap melanjutkan copyan memory dengannya.”
"Iya aku tidak bisa melupakan memory jasa-jasanya kepadaku yang menyebabkan kedisiplinan terus terbina sampai terpasang di busur asmara yang membungkam kerinduanku kepadanya".
"Mengapa anda tidak mencarinya?"
"Sudah beribu-ribu hari aku mencarinya tetapi tidak menemukannya padahal pencarianku sudah sampai ke pelosok-pelosok dan juga dekat dengan sarang tikus-tikus sawah yang selalu menyengsarakan dan meresahkan masyarakat di luar perkotaan". Jamorono menjelaskan panjang lebar.
"Oh, aku minta beribu-ribu maaf sekali lagi, tapi apakah mas punya alamatnya yang jelas?" gadis itu terus memberikan pertanyaan.
"Yang kutahu ayahnya punya pesantren yang namanya aku tidak ingat lagi, karena terhapus oleh kerinduanku kepada dia".
"Ngomong-ngomong anda kok sendiri, mana istri kamu?"
"Istri, apa aku ini sudah pantas, lha wong aku belum menemukan titik temu permasalahan yang menghubungkan antar galaksi, pacaran saja belum terpikirkan, kok nambah keruwetan dunia" Jamorono berbicara sambil tertawa
" Maaf ya bukan maksud melecehkan kepribumian mas"
"Nggak apa-apa" Jamorono tertawa lepas di ikuti gadis itu.
"Ngomong-ngomong sejak tadi kita belum kenalan, saya Jamorono dari Negeri Cacing sabongkok di sebuah lembah yang terkenal dengan nama Ngerong nang got, setelah tamat dari Perguruan Cendono klawu aku pergi ke Perguruan Sapto paluwih, lalu ke Perguruan Bringin sewu dan ke Perguruan Joyo tresno di samping Sungai Metro yang membawa ketenangan abadi"
"Nama saya Nala khurotul aini dari Negeri Samping langit sekampung dengan Istianah hamidah. Bila mas ingin menemui Istianah hamidah dan melepaskan rantai dan gelombang yang selama ini mengurung dan menghantui mas dalam bergelut dengan ilustrasi dunia yang fana ini"
"Maksudnya"
"Engkau harus bertemu dengannya besok malam jum'at kliwon tanggal 21 jumadil awal tahun ini pukul 18.30 wib tepat, bila terlambat sedikitpun, nahkoda akan memberangkatkan pelayaran kapal dan andapun tertinggal"
"Dimana alamat lengkapnya" desak Jamorono
"Di Negeri Samping langit Jalan kawilangan gang Putuk no 216 di samping Pesantren Baitul khoir di Pegunungan Kendeng tempat pendekatan diri kepada tuhan semesta alam"
"Insyaallah"Keduanya terdiam, mengikuti irama bus malam yang berlari kencang tanpa rasa was-was. Bus telah sampai di Negeri Bandar kedungmulyo yang menjadi basis penanam padi berkreasi bersama. Jamorono menengok ke belakang dan memperhatikan sekelilingnya yang terdiam tak berkutik. Dia merasa tenang dan tentram karena tujuannya semakin dekat"
"Mas, nanti turun mana?" tanya Nala khurotul aini
"Turun di Perempatan Barong sae di Negeri Tunjang unom"
"Oh sudah dekat"
"Iya, mbak Nala tadi dari mana, kok sendirian, apa tidak takut di caplok macan kelaparan?"
"Saya dari rumah paman di Negeri Waru doyong bersama adik saya yang sekarang masih tinggal di sana"
"Nggak di antar suaminya?"
"Ngaco kamu, orang masih single gini di bilang punya suami, apa aku kelihatan sudah berkeluarga dan tua seperti nenek-nenek yang sudah peot, Lihatlah! Aku masih segar bugar tanpa sesuatu apapun."
"Iya berkeluarga denganku tentunya bila aku tidak tersangkut dengan delima dari pesantren baitul khoir, saya sudah tertarik pada mbak Nala dan ingin menjadi sepasang yang saling berdampingan"
"Jangan ngomong gitu, dan jangan tergesa-gesa tunggu setengah bulan lagi"
"Iya mbak, saran mbak ku perhatikan. Eh maaf aku harus turun dulu Perempatan Borang sudah di depan mata"
"Silahkan dan hati-hati!!"
"Iya, tapi kamu harus lebih hati hati dan waspada bila ada bajul-bajul darat dan juga srigala-srigala lapar yang menguasai Negeri Metronesia ini"
"Iya mas di jamin halal”
“Asslamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam"
Jamorono bergegas ke pintu depan untuk turun dan melanjutkan perjalanannya ke kampung Cacing sabongkok di Lembah Ngerong nang got yang masih di tempuh sejuta kali loncatan kuda. Pengalaman indah malam itu membuat Jamorono optimis untuk segera menemukan Istianah hamidah yang sudah menghilang selama sewindu lamanya. Tetapi Jamorono sedikit penasaran, mengapa gadis itu mengetahui secara detail identitas dan keadaan Istianah hamidah sekarang ini. Tapi Jamorono tidak peduli dengan hal itu, karena program yang sudah di masukkan ke dalam file otaknya yang berisi sejuta file tentang istianah hamidah dapat di buka kembali dan tidak terkena firus apapun.
Cengkok Nganjuk,
28 Maret 2008

Pedoman Pkli

"Woooooooo…………."
Seisi mikrolet AL yang ditumpangi oleh rombongan PKLI langsung gempar. Bahkan ayam jantan yang biasa berkokok di pagi buta ikut-ikutan resah. Sepertinya ayam jantan itu resah mendengar suara koor dari dalam mikrolet itu. Ia meresa suaranya yang nyaring disaingi oleh makhluk berkaki dua lainnya.
Orang-orang dalam mikrolet al tersebut bergegas keluar. Mereka berhamburan membereskan barang-barang bawaan mereka.
"Wah, wah, kita kembali ke asal lagi" teriak Jaim dari ujung selatan Pesantren Islahiyah.
"Benar" tanpa komando semuanya menjawab dengan serempak.
Di setiap sudut pesantren terdengar bisik-bisik "pssssssst…. Anak PKLI sudah tiba."
"Mengapa harus pakai 'pssssst'?" tanya yang lain.
"Iya, biar seperti orang ngerumpi!"
"Kita harus menyambut bagaimana kepada mereka ? Kata orang mereka orang kuliahan, mereka pintar, berwibawa, dewasa, dan mempunyai banyak ilmu kadigdayan" kata cewek berkerudung hijau kecil.
"Kita sambut dengan salaman saja" jawab cewek yang mengatakan 'pssst' tadi.
"Ah… itu sih udah kuno, ketinggalan zaman. Sekarang orang sudah banyak meninggalkan itu dan sekarang musimnya pake' ciuman bila berjumpa. Itu pengganti salaman. Tetapi, karena kita di pesantren kita sambut dengan nyanyian dan sholawatan saja. Lebih-lebih kita takut sama yang brewok itu, uhhhhhk tebal dan keren sekali brewoknya.
Dan ketika ibu nyai selesai menyambut peserta pkli. Santriwati-santriwati berduyun-duyun membentuk barisan untuk menyambut peserta PKLI tersebut."
"Pssssst…. Kata orang yang brewok itu namanya Sofyan asli negeri Ende di wilayah timur Negara Metronesia." kata cewek yang mengatakan pssst tadi.
"Ah ..jangan 'psssst' terus!" protes cewek yang lain.
"Gagah sekali dia, uhk jenggotnya, bikin eeeeehhhk di hati" khayal mereka sambil tertawa lepas.
"Sedangkan yang krebo itu adi dari daerah Guluk-guluk di Negeri Maduranesia, yang berkacamata itu dari Propinsi Kapulungan, sedangkan yang tinggi itu namanya Jaim dari Negeri Seribu macam angin di kaki Gunung Wilis."
"Sedangkan yang cewek yang jumlahnya 10 itu siapa" tanya cewek gembrot yang sejak tadi diam saja.
"Sudah-sudah, jangan ngurusi sesama jenis saja, nggak menarik" protes cewek-cewek yang lain.
Para penyambut di pesantren islahiyah ternyata cukup banyak. Sampai-sampai halaman pesantren di pasang terop dan beratus-ratus kursi. Ada panggung hiburan, sound system terpasang rapi. Para penyanyi untuk menghibur pengunjung di datangkan, meskipun mereka masih amatiran tetapi atraksinya sudah seperti yang aslinya. Seperti ada yang berjoget kayak Inul daratista, Uut Permatasari, Evitamala, Siti, dll. Rupanya santriwati ingin menyambut peserta PKLI dengan meriah.
Hidangan bermacam-macam mulai dari kue tradisional hingga yang modern, keripik singkong, rangginang, molen, nogosari, pisang goreng, roti kukus, donat, soft drink, hingga permen karet rasa mint tersedia semua.
Permen karet rasa mint yang pedas dan segar sengaja dihidangkan. Siapa tahu ada yang belum sikat gigi, ….. Siapa tahu aja!..
Para santriwati yang sangat banyak karena hari itu pas hari minggu menikmati hiburan yang didendangkan dengan menikmati hidangan. Sambil makan, tertawa, berbisik, ngobrol, sekaligus menyaksikan peserta PKLI yang duduk di kursi depan di samping panggung lewat TV monitor. Di setiap sudut memang dipasang TV monitor karena tidak mungkin semua santriwati bisa menyaksikan secara langsung.
Tetapi mereka kembali dikejutkan oleh pernyataan ibu nyai. para santriwati saling pandang, ada yang melotot karena tersedak onde-onde.
"Apa yang terjadi?" tanya santriwati kecil yang sedari tadi menikmati donat yang lezat itu.
"Pssssst…. Yang ini boleh pssst, kan?! Peserta cowok nginepnya tidak di sini tetapi di pesantren kyai manan".
"Hah?!"
Seorang santriwati yang mengerti betul tentang situasi itu menerangkan.
"Yang disini hanya boleh cewek saja sedang yang cowok harus di pesantren cowok. Tapi kita bisa lirak-lirik pada suatu waktu berangkat sekolah, sepulang sekolah, ngaji dan lain-lain, pokoknya bisa deh, asalkan tidak ketahuan pengurus, ha ha ha." kata santriwati itu sambil membetulkan letak kacamatanya.
Mata para santriwati terlihat basah, mereka melepas kepergian peserta pkli yang cowok ke pesantren kyai manan. Mereka berempat akan bergabung dengan simon dari sumbermanjingwetan, latief si bayi tabung dari pulau bawean, dan yoseph dari gedang sewu kalau di jual harganya lebih dari 50 ribu rupiah.
Setelah sampai di kamar, mereka segera mengadakan rapat dadakanuntuk memilih ketua, sekretaris dan bendahara. Kemudian dicapai kata sepakat. Adi jadi ketua, jaim jadi sekretaris, dan bendaharanya adalah amik. Semua mematuhi kesepakatan itu.
*****
Seminggu sudah mereka melalui peristiwa itu, amik dan kawan-kawan sudah menularkan ilmunya di perguruan masing-masing. Sedangkan jaim dan adi masih leha-leha karena mereka nganggur seminggu ini. Pagi-pagi benar jaim dan adi berangkat ke perguruan yang dijadikan terpat berlatih bagi pemuda pemudi yang haus ilmu umum tingkat atas. Di dalam kantor mereka bertemu dengan dewan pelatih kanuragan dan nalar, saat sedang khusuk berbicara dengan bapak anwar, tiba-tiba terdengan suara yang mengejutkan, mereka sampai melompat dari posisi duduknya.
"Mbik…mbik…mbik!"
Jaim langsung mendongak. "hah?! Suara apa itu?"
"Itu pasti suara kambing," kata alif.
"Suara kambing tuh!" kata tituk menegaskan ucapan sahabat sejatinya.
"Mbik…mbik…mbik!"
"Oh suara itu sekarang ada di belakang mereka" serentak mereka berbalik. Oh… ternyata batara ramana.
"Mbik…mbik…mbik… sial betul aku hari ini. Aku mendarat tidak tepat sasaran. Harusnya aku mendarat tepat di depan kalian. Tetapi yah.. Sedikit meleset." kata batara ramana yang menjadi dosen pembimbing lapangan.
Semua maklum kalau batara ramana tidak bisa mendarat tepat pada sasaran karena batara ramana tidak bisa merunduk. Ia tidak bisa menikmati indahnya rumput di halaman beserta penghuninya seperti undur-undur, jangkrik, dan sebangsanya. Kalau tidak memakai kaca spion (kayak motor saja hehehe) yang dia lihat sehari-hari hanya langit, awan, langit-langit, cicak dan burung.
"Wahai peserta pkli, kami para dosen mengetahui kesulitan yang kalian alami. Kalian membutuhkan petunjuk, bukan?! Kata batara ramana.
Fitriana dengan takzim mengangguk, benar, bapak dosen"
Batara ramana menjulurkan sebuah gulungan kertas luset dan kumal, karena kegerimisan . Fitriana menerima kertas tersebut dengan hormat.
"Bukalah," perintah batara ramana.
Fitriana yang berada paling barat membuka gulungan itu bersama rekan-rekannya." Hah?! Ini kan peta panduan pkli!"
"Buat apa? Kami sudah mempelajari ini sebelumnya."
Batara ramana tertawa, "mbik…mbik…mbik!" jangan heran kalau para dosen memberi kalian panduan pkli lagi. Kalian terkenal paling bandel dan mbeling. Maka ini sangat diperlukan oleh kalian. Ini bisa jadi petunjuk bagaimana mengajar yang baik, ketemu sisiwa nakal, di goda siswa-siswi atau di goda oleh guru-guru single. Bukankah begitu pengalamanmu selama bercengkrama bersama murit, alif?”
Aalif menjawab dengan sopan, “tetapi menurut saya itu namanya panduan mengajar, bukan panduan pkli, bapak dosen.”
Batara ramana mengibaskan tangannya. “ah, kan sama-sama panduannya!”
Alif menahan senyum. Dia menunduk dalam-dalam, sedangkan yang lain terpaksa harus batuk-batuk menyembuhnyikan tawa.
"Mbik…mbik…mbik!, kepada bapak kepala sekolah. Kami minta agar bapak mendidik siswa kami yang ndablek-ndablek ini agar bisa mengajar yang baik, benar, dan tidak bikin ulah. Tolong jaga mereka. Kalau bikin ulah jangan sungkan-sungkan di jewer atau di hukum di bawah terik matahari sambil ote-ote” pinta batara ramana kepada kepala sekolah yang sejak tadi terbengong-bengong.
“Kalian semua, di sini kalian akan mengajar bahasa yang tidak dipakai oleh negerimu. Tetapi oleh negeri-negeri orang kulon, namanya bahasa inggris?”
“Oh! “ seru jaim. “bahasa inggris?”
“Ya ya, betul-betul… kamu sudah pernah mendengar ya jaim?” Tanya batara ramana senang.
“Belum, baru kali ini, batara” jawab jaim.
“Oh… kukira sudah tahu,” tukas batara ramana sedikit kecewa.
“Bagaimana bisa kami mengamalkan pedoman pkli itu?” Tanya erma.
“Dengan latihan yangs erius, di sekolah ini terkenal angker bagi pemula atau orang yang belajar mengajar, maka kami tahu kalian yang ndablek akan bisa lulus dari sini sehingga ilmu kalian akan bermanfaat di kemudian hari’
“Kayak sudah mati aja” kelakar adi yang sejak tadi diam dan cuek.
“Diam, nggak sopan itu namanya”. Balas batara ramana sedikit meninggikan suaranya.
“Kukira waktuku tidak banyak, aku masih punya beberapa urusan, seperti di undang kondangan, peresmian gedung, dan musyawarah dengan majlis permusyawaratan dewa. Segeralah laksanakan tugas kalian dan saya ucapkan terima kasih kepada bapak kepala sekolah.”
Setelah menyampaikan pesan, batara ramana berjongkok seperti orang akan start lari, tetapi kepalanya tetap mendongak. Dia memang akan start ke udara. Terbang dan lenyap di telan awan.
*****
Setelah batara ramana kembali ke kahyangan, mereka melanjutkan berunding dengan kepala sekolah. Istilah kerennya berdiskusi. Mereka menentukan siapa-siapa yang menempati kelas satu dan kelas dua.
“Adi di kelas 1-c” ujar jaim yang jadi korlap kegiatan tersebut.
“Aku tidaks setuju” sahut tituk lalu ia menyarankan adi di tahuh di kelas ii-a sedangkan para cewek di taruh di kelas i.
“OK, semua sudah clear” lanjut jaim dengan suara yang menggeledek. Jaim memang tidak pernah berbisik. Suaranya menguntur dan memang suaranya seperti sound system yang lagi rusak. Jaim memang orang yang suka bicara apa adanya dan menghormati orang lain.
“Kayak iklan saja, ini bukan promosi lho” sela Nurul yang sedari tadi membisu mungkin sariawan kali.
“Mengapa harus adi, aku, dan dan jaim yang di kelas dua, padahal kalian lebih jago dan pinter, aku tidak setuju, selayaknya kalau nurul dan tituk, erma, atau fitriana saja yang di kelas dua” ujar alif dengan nada yang agak tinggi.
“Sabar, dengarkanlah penjelasanku” ujar jaim dengan sikapnya yang bijaksana tetapi tetap dengan suaranya yang keras.
“Kalau urusan untuk mengambil pedoman mengajar itu diserahkan oleh siapa?” Tanya nurul.
“Ya kepada jaim sendiri, la wong dia yang mampu terbang ke kahyangan dan senang semedi untuk mencari pedoman-pedoman lain. Sudah berbagai pedoman yang dia dapatkan, seperti pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila, pedoman hari dan pasaran, pedoman, bintang dan shio, pedoman beternak ayang, pedoman bercocok tanam dan banyak pedoman lainnya. Dia yang paling tahu tempat-tempat terpencil, dia juga yang bisa menggunakan kompas dan hafal peta. Bukankah begitu jaim?” Tanya erma kepada jaim.
“Bukan……” jawab jaim dengan mantap sambil berkelakar. “serahkan saja itu kepadaku. Saya akan berusaha dengan sekuat tenaga membawa pulan pedoman itu. Jangan khawatir dengan saya. Tempat yang ditunjukkan oleh batara ramana pasti aku sudah tahu. Negeri joyotresno itu dekatnya negeri kabadutan di dalam pelataran candi kuno badut”.
Jaim segera keluar dari ruang diskusi di sekolah tingkat atas. Dia sekarang sibuk di kost-kostannya. Ada apa?
Tentu saja sibuk menyiapkan bekal untuk perjalanannya. Sebuah ransel anti air besar diisi denga kaos kaki, jas hujan, tenda, tali, sekardus mie, sarden, macam-macam snack, permen, peniti, jarum jahit?
Peniti dan jarum jahit?
Iya dong! Siapa tahu di tengah jalan ranselnya sobek atau jebol, terlalu merepotkan kalau jaim harus berhenti dan menjahitnya, lebih praktis kalau pake peniti lalu di tempat istirahat bisa di jahit.
“Rekan-rekan, saya berangkat dulu!” Kata jaim ketika berpamitan.
Wow, jaim sekarang kelihatan gagah, topi bundar, teropong, peta, pisau pramuka, dan tali disandangnya.punggungnya membawa ransel sarat isi. Tangan kananya meneteng kardus isi mie instan. Tangan kiri mengempit setumpuk komik untuk bacaan di perjalanan. Makanya jaim tidak bisa melambaikan tangan. Dia cuma bisa mengangkat kaki sebagai ganti lambaian tangan. Lalu berangkatlah korlap pkli itu ke negeri joyotresno yang terkenal angker.
Negeri joyotresno adalah sebuah negeri yang sangat luas. Suasanya syeraaaaaaaaam! Sawah membentang luasnya, disampingnya pepohonan tumbuh dengan lebat dan saling berhimpit. Daun-daun yang rimbun membuat sinar matahari tak sampai menyentuh tanah. Siang seperti malang dan malam tentu saja seperti malam!
Selain gelap, keangkeran negeri itu juga karena sering terdengar suara auman macan jawa, suara geramannya lebih keras dari auman macan biasa. Kadang terdengar suara yang mengerikan. Karena itu belum pernah ada manusia kota yang berani menginjakkan kaki ke negeri itu. Pilot yang mengemudikan pesawat termasuk sshukoi pun akan memilih jalan memutar daripada lewat diatas negeri itu. Untunglah pesawat terbang masih jarang di negeri ngalam.
Mula-mula jaim naik andong menuju daerah arjosari, kemudian ia naik dokar ke daerah kanjuruan. Setelah tiba di kanjuruan, ia meneruskan perjalanannya ke negeri joyotresno dengan jalan kaki karena kendaraan belum bisa melewati. Setelah tiba jaim istirahat di bawah pohon klengkeng yangsedang berbuah disamping sebuah sendang yang jernih airnya.
“Uh…. Ternyata jauh sekali perjalanannya. Sangat melelahkan, lebih susah daripada ke semeru, arjuno, welirang” keluh jaim sendiri.
Tiba-tiba jaim melihat kelebatan orang atau makhluk yang berjalan di bedengan dekat kali. Jaim mengikuti orang itu dari kejauhan, dia mengamati gerak-gerik orang itu, orang itu tidak tahu kalau diawasi oleh jaim yang pernah dikat intelpolisi yang tak sampai lulus. Jaim melihat dengan jelas orang itu berjalan ke sebuah gubuk di samping tanaman padi, di gubuk itu sudah menunggu seorang lagi. Jaim semakin penasaran dan mendekat.
“Dia itu manusia,jin, bidadari, hewan, atau apa ya” pikir jaim.
Setelah dekat tampak terlihat dua gadis cantik jelita berparas laksana bidadari dewi arimbi dan dewi laksmi sedang ebrteduh di gubuk dan bermain bunga yang baru di petiknya. Jaim memberanikan diri mendekati gadis itu.
“Permisi mbak atau adik” sapa jaim dengan sopan.
“Ya terserah kangmas saja, yang penting jangan mbik saja nanti nyindir batara ramana dari engeri kahyangan” jawab gadis itu.
“Bolehkah saya berteduh dengan adik berdua” pinta jaim sambil meletakkan tas ransel dans egala peralatannya. Setumpuk komik shincan, doraimon, detektif konan, dragon ball, hagimaru, dan lain sebagainya diletakkan dengan rapi.
“Wah, punya banyak komik ya kang mas, boleh pinjam” pinta gadis yang emmakai baju warna biru.
“Boleh, asalkan dibaca di sini saja, akren saya mau mengambil pedoman pkli di dalam hutan ini di samping sungai metroyang terkenal aliran derasnya dan tidak menunjukkan metropolis malah ndesit sekali.”
“Ngomong-ngomong kita belum kenalan”
“Benar kang mas, tetapi kami malu”
“Mengapa malu, nanti bisa malu-maluin, tuh lihat si kodok sedang bersenandung dan mengaji, si emprit sedang enak makan padi dan si nyamuk memperhatikan kelengahan kita, baiklah nama saya jaim dari negeri seribu macam angin di kaki gunung wilis” jaim menyodorkan tangannya yang kasar.
“Wah-wah saya siapa ya, nama sa..saya nadia dari negeri kasingosarian di samping rel sepur”
“Sedangkan saya yulia dari negeri kadamaian”
“Oh nama yang cantik dan indah, secantik paras orangnya ya, dan mengapa kalian berdua berani di sini apa tidak takut kepada perampok kolor kuning yang di buat ngetren di novel ini setelah ngetrennya kolor ijo”
“Oh kami sudah biasa kok, pergi ke gubuk ini sambil melepaskan kepenatan nemdengarkan berita negara yang tak jelas jluntrungnya”
“Ohhh, begitu… tapi apakah anda nanti akan bermalam di sini juga” tanya jaim.
“Benar kang mas, wong kami sudah membawa peralatan camping juga seperti mas yang barang bawaannya seperti mau boyongan rumah” jawab nadia.
“OK, menurut petunjuk peta ini, saya disuruh untuk mendirikan di tempat yang terdapat pohon ceplukan setinggi 10 cm “
“Itu kang mas pohon ceplukannya” tunjuk yulia.
“Benar, nggak usah susah cari-cari lagi, kita bersama mendirikan api unggun ya”
“Baiklah kang mas” jawab kedua gadis itu.
*****




Pesantren Mbah Kyai Abdul Manan Singosari
15 Mei 2008

Telepati Buatan Manusia

“Kekasih datang membawa cinta, tubuhku mulai terasa harum. Aku sudah tidak menghiraukan penghinaan dunia.”
Itulah petikan singkat yang terngiang dalam qolbuku yang membaur dengan ayat-ayat Surat Arrahman yang selalu terbaca berulang-ulang. Sebuah karya seni India yang memaknai arti cinta secara mendalam sehingga menimbulkan imajinasiku dalam memenuhi panggilan kekasih yang telah berkenan memanggilku lewat telepati buatan manusia.
Waktu terus bergulir, aku sedang menghidupkan gairah bunga yang meratapi nasibnya yang kehausan dan juga menjalani orkestra ratapan hati di tengah melimpahnya sumber kehidupan. Bungaku terkurung dalam tanah sejengkal di atas bebatuan dan plastik. Tiba-tiba jantungku berdetak sedikit keras karena ada suara khas telepati buatan manusia yang tertuju kepadaku aku bergegas memasuki istana ketentraman yang dibangun nenek moyangku yang mewaris pada ayahku. Aku merespon panggilan lembut kekasihku lewat telepati buatan manusia yang memintaku untuk melanjutkan episode indah bersamanya dengan kegembiraan kaum muslim menyambut masa berbuka di bulan nan suci Ramadhan.
Ku siapkan diri dengan berpakaian suci celana hitam produk tangan-tangan pribumi 3 tahun yang lalu, sedangkan kaosku bermotif perpaduan garis warna warni tegak lurus searah vertikal untuk selalu mengingatkanku pada keagungan Illahi. Lalu kuraih jaket usang peninggalan keperkasaan dulu sewaktu berguru di Padepokan Joyotresno di samping Sungai Metro dan di Lembah Kadieng putuk. Dengan sisa-sisa keperkasaan jaketku yang mencengkram tulisan Underground untuk membuat bulu kuduk orang yang membaca dan melihat berdiri.
Kupacu kuda buatan orang sipit setengah windu yang lalu dengan kencang untuk menerobos barisan blockade angin leysus yang berhembus dengan kencang tanpa mau menentukan arah langkah di daerah seribu macam angin. Kecepatan kudaku melebihi dasyatnya terjangan bayu yang saat itu sedang berkampanye di daerah tenggara dari kabupaten yang terkenal kecamatannya. Aku pacu kudaku untuk menambah kecepatan agar mendekati kecepatan supersonic sehingga aku bia berlatih ilmu cahaya, ilmu nova, atau ilmu supernova yang sampai saat ini belum ada manusia syariat yang mampu menjalaninya.
Kupakai pesan dari An-Nizami yang mengatakan “Sungguh, tiada pecinta yang meraih persatuan tanpa kekasih yang mencarinya” Aku berpikir, kukerahkan otakku untuk mengedit data-data awal tentang proses perjumpaan sampai masa perkenalan dan higga saat ini. Aku menjalaninya dengan penuh keberanian karena di tengah gelombang tradisi dan etika budaya yang menganggap pemfusianku ini bertentangan karena proses yang kujalani akan mengarah pada satu titik klimak pada system siswodikromo yang menurut sebagian orang sedikit tabu. Aku biarkan anganku melayang melintasi samudra ilmu yang luas dan juga hamparan padang pasir yang belum pernah kulalui.
Kuda buatan orang-orang sipit terus kupacu untuk menyebrangi Sungai Brantas yang melegenda dan mengandung harta karun yang bernilai trilyunan rupiah. Tetapi kulihat sungai itu merana dan airnya menjadi kelam. Semakin cepat kudaku kupacu, lalu melewati perlintasan kereta Rapid dhoho yang jadi mascot perhubungan di kadipaten Kadiri. Aku telah sampai pada gapura megah yang jadi lambang kemegahan dan keanggunan Kota Kediri di senja hari yang mulai menampakkan rona jingga kemerahan di atas langit sebelah barat sehingga tampak perpaduan awan jingga menghias diatas puncak Gunung Wilis.
Aku melihat Sungai Kresek berada tepat di depanku saat menjalankan orkestra hati dan kenelangsaan karena merasa minder oleh bau yang ditimbulkan olehnya. Bau itu bukanlah bau sungai kresek, tetapi ia hanyalah wadah untuk pembuangan sisa-sisa bahan cair yang sudah tidak dihargai oleh manusia. Aku gembira kulihat dua gadis sedang duduk dengan sedikit harap di gerbang sebelah selatan. Mereka tersenyum saat melihatku sedang berusaha menghentikan laju kudaku, tepat di depan mereka aku berhenti. Kusapa dengan tutur kata yang halus yang membuat suasana sedikit tenang dan khusuk dalam menjalani episode awal pertemuan kami yang berlangsung dengan singkat ditemani oleh seorang gadis pemerhati bahasa dari Negeri Sumber urip Kangancar di kaki Gunung kelud. Kekasihku yang memakai kerudung kedamaian hati berurai membentuk rajutan ayat-ayat Maryam dan melantunkan lagu kesukaan pada ayat-ayat Yusuf sehingga bersatu padu menyambutku dengan gembira.
Cuaca semakin gelap bukan menandakan kegetiran dan kedukaan hati, tetapi hanyalah proses alami pada siklus siang dan malam. Di dalam benakku yang sunyi, aku membayangkan kekasihku yang berada tepat di hadapan tatapan yang berkulit untaian kata-kata puisi indah. Untaian kata-kata yang yang kuning kecoklatan bersinggung serasi dengan corak pakaian yang dikenakan. Tiba-tiba kekasihku berkata:
“Abangku, kita nanti melepaskan masa penantian menahan nafsu seharian di mana?” kekasihku tersenyum, wajahnya ceria, segala bunyian gesekan daun-daun bersinggungan di terpa angin. Lalu kekasihku melanjutkan lontaran lesannya, “Abangku sayang! Di sebelah ini ada sebuah warung pinggir jalan yang meracikkan menu aduhai dan bolehkah aku mengajak seorang bidadari untuk menemani sehingga aku lebih sedikit leluasa menjalani episode ini”.
“Adikku sayang! Sekarang sudah waktunya Maghrib, masa berbuka dan membatalkan sudah dimulai. Kita cari dulu pahala awal yang lebih afdhol. Langit lebih dulu mengirimkan tingkatan ibadah kepada kita semua, kita batalkan dulu penantian sehari yang dilanjutkan dengan sholat maghrib dengan khusuk sehingga proses perjalanan kita untuk mengisi urusan duniawi tidak terganggu oleh kewajiban yang belum terjalani”.
Kami berpisah untuk waktu sesaat, saat Maghrib yang gembira, langit merah memancarkan gumpalan-gumpalan awan tipis, para malaikat turun ke bumi menyaksikan perjalanan indah kami aku bergegas menjalankan kewajibanku, lalu melantunkan lagu-lagu kegembiraan untuk menunggu kekasihku kembali dari ibadah ritual. Kami melanjutkan episode indah di dalam warung sederhana yang menyajikan menu-menu makhluk bernyawa secara alami. Dalam penantian sajian yang begitu dasyat ini, aku memandang wajah kekasihku yang memancarkan cahaya kerinduan yang amat mendalam, tetapi pancaran itu sedikit beku oleh gumpalan file pertanyaan yang belum terungkap dengan jelas.
“Adikku sayang!, kemarin sedianya perjalanan ini segera terwujud tetapi ternyata Allah berkehendak lain kita belum dapat bertemu di alam nyata dan menambah imajinasi seharian hingga akhirnya kita bertemu di tempat nan damai ini”, aku awali pembicaraan santai dengan terus menatap wajah kekasih yang tanang. Kekasihku membalas tatapanku dengan senyuman damai yang membuat sejuk di dada.
“Abang, abangku sayang! Pertemuan kita tertunda bukan karena kehendak kita, tetapi melainkan proses perbedaan penafsiran yang jangan sampai membuat kita memfisi. Biarkan kita tetap memfusi dan mengukir impian indah tentang masa depan kita, tetapi….” Kekasihku berhenti melanjutkan perkataannya, dia berpikir sejenak, sebelu dilanjutkan, aku menyela dengan pertanyaan singkat
“Kamu masih ragu ya, tetapi….. apa yang kamu maksud?” “Abang, jurang pemisah kita cukup terjal. Apakah kita bisa mengatasi dan menyelesaikan perjalanan cinta yang telah kita perjuangkan ini?”. Tanya kekasihku dengan mimik keragu-raguan. Aku meneguk es degan yang terhidang di depanku dengan perasaan lega dan pikiran yang jernih bercampur dengan percarian data penyelesaian masalah yang tengah kubincangkan. Lalu aku diam untuk memberi kesempatan kepada nyamuk-nyamuk mengatraksikan sponsornya sehingga aku sudah bisa menguasai diri. Gadis pemerhati bahasa dari Negeri Sumberurip buka suara, “Jadi kamu adalah ajudannya?” pertanyaan singkat itu ditujukan kepada kekasihku yang tertunduk menahan pikiran yang tambah berat.
“Kalau Tanya apapun, langsung aja kepadaku karena aku adalah sekretarisnya” jawab kekasihku sambil sedikit tersenyum.
“Bukan hanya sekretaris, tetapi Aspri, asisten pribadi” komentarku pendek yang membuat suasana sedikit tersirami rintikan embun di malam hari yang berkeliaran bersama partikel kelas malam.
“Adikku sayang, aku terus mencoba untuk menentang tradisi yang menghalangi kita dengan penjelasan masalah ukoro yang hanya ciptaan makhluk yang masih rendah di hadapan Allah dan setara dengan ciptaan lainnya”. Lalu aku menambahkan
“Adikku sayang, mulai saat ini kita berjanji untuk memgang teguh perjuangan kita sampai pada ending klimak janur melengkung sebagai batas kemubahan tindakan kita dalam mengarungi dunia tanpa batas ruang dan waktu”
“Alhamdulillah, aku selalu setuju pada tujuan abangku sayang yang sempurna itu, tapi dari mana abangku sayang bisa mencintai aku?” kekasihku tiba-tiba membelokkan setir perbincangan seru kami.
“Aku cinta pada adik karena hati bukan karena pribadi, adik telah mampu menaklukkan hatiku ini. Aku cinta bukan karena raga yang nantinya pikiranku terus terpesona pada keelokan ragamu yang tidak bisa abadi sehingga aku tidak akan bisa sempurna dalam mengarungi hidup bersamamu, tetapi aku lebih memilih rasa sebagai fondasi penguat cinta yang akan kita bina ini. Adikku sayang, lalu aku tidak akan mencintai nyawa dan jiwamu seperti bagian tubuhmu, bagian sifatmu dan karakteritikmu. Kalau itu kulakukan, kamu pasti akan memberikan bagian nyawa dan jiwa padaku dengan hasrat nafsu saja yang terus menyelubungi dan menyelimuti perasaan naluri saja. Tetapi aku harus mencintai adikku sayang secara keseluruhan, segala harapan kecintaanku padamu telah kutuangkan pada tempat yang paling dalam pada bagian ini. Untuk itu, mulai sekarang jangan dikomentari tentang masalah yang sudah kita bincangkan ini”. Aku bicara panjang lebar sehingga perjalananku dalam mengarungi makanan di atas meja telah ludes sehingga kami bergegas meninggalkan tempat kenangan itu. Aku berpamitan kepada kekasihku untuk kembali ke rumah di samping sungai patusan dan rawa putuk dengan damai sambil membawa harapan yang besar dalam mencapai cita-cita.sebelum kupacu kudaku, aku tersenyum sebentar dan melambaikan tangan kepada kekasihku sampai tak terlihat bayangannya karena kalah oleh ganasnya kegelapan malam.

MAN 3 Kediri
11 November 2005

I do very love you so much!!!

Amik yang terkenal nakal dan suka usil tetapi pendiam adalah siswa kelas iii ipa i dikota yang terkenal dengan getuk pisangnya. Dikelasnya, amik hanya memiliki lima teman saja yaitu: firdaus, imin, jaim, bambang, dan ananto.
Satu kelas dengan amik seorang cewek berjilbab, namanya frida dia adalah anak terpandai dikelasnya. Amik sebenarnya naksir berat ke frida. Tetapi selalu diredam sehingga ia tidak berani untuk mengungkapkan rasa cintanya itu ke frida. Karena dia menganggap frida adalah tipe cewek berwibawa, pendiam dan tidak seka guyon. Amik yang ngebet pengin berpacaran dengan frida bingung tujuh keliling memikirkan caranya.
"Min, aku punya problem besar nih!"
"Apa Mik, tumben kamu problem"
"Serius dikit dong"
"Apa problemmu?" tanya imin agak serius.
"Aku naksir seseorang"
"Ha, berita apa lagi nih"
"Ya aku naksir cewek" amik mengulangi ucapannya lagi.
"Siapa yang kamu incar?" tanya firdaus.
"Frida"
"Apa ……!!!!!, Frida " ulang temen-temenya amik hampir serempak.
“Iya emangnya kenapa”
“Banyak cowok yang mental menghadapi dia, apalagi kamu yang hanya bermodal dengkul” kelakar teman-temannya.
“Aku lagi serius nih” bentaak amik. Teman-temannya diam seketika.
“Gampang caranya” seru bambang.
“Ajak dia ke kafe, kamu ungkapkan perasaanmu, beres kan” usul abror.
“Semprul kamu ror”
“Pinjam aja buku ke Frida lalu selipin surat cinta kamu” usul muhaimin.
“Pintar juga otak kamu sekarang min, dulu-dulunya kamu yang sering telmi, hahaha.” Puji amik.
-------
Setelah bel pulang berbunyi, amik mendekati frida untuk pinjam buku fisika. Malamnya amik bingung membuat surat cintanya. Baru pagi-pagi benartomi bisa menulis surat itu.
Pagi-pagi benar tomi sudah ada di kelas, didalam kelas baru ada ani, nadia, ida dan bambang. Beberapa menit kemudian frida berjalan memasuki kelas.
“Assalamu’alaikum”
“Wa’alaikum salam” jawab semua anak yang ada di dalam kelas dengan serempak.
“Frida, ku kembalikan buku kamu dan thanks berat ya” ujar amik agak kikuk.
“Thanks juga ya,” jawab frida sambil tersenyum. Frida lalu duduk di kursinya sambil membuka buku kimia yang akan di pelajarinya pada jam pertama.
Pada jam pertama pak heru berhalangan hadir, anak-anak bergembira mendengar berita itu. Wati yang terlihat semakin gembrot mendekati frida untuk pinjam buku fisika.
Wati membuka buku fisikanya frida dan tersentak akget melihat ada surat merah jambu diselipkan di sela-sela buku tersebut. Ia semakin penasaran dengan surat itu, lalu di sobeknya amplop surat itu dan di cari pengirimnya “Amik”, “Amik anak usil itu” pikir wati “Akan ku kerjain dia”
“Teman-teman, wait a minute, ada berita heboh nih” wati teriak di depan kelas yang membuat teman-temannya berhenti dari kegaduhan seperti pasar ayam.
“Berita apa, kok kelihatannya serius” Tanya anita dari samping kanan.
“Aku menemukan surat merah jambu yang diselipkan di buku fisikanya frida yang berisi surat cinta”
Frida tersentak kaget, ia memohon kepada wati untuk segera mengembalikannya surat tersebut. Tetapi di cegah teman-temannya. Sedang amik yang sejak tapi bercanda gurau dengan ganknya kaget bukan main melihat suratnya di bawa oleh wati.
“Surat dari mana?” Tanya yuwan dengan santai.
“Entar dulu, surat ini masih gress, baru ku buka, dengerin baik-baik isi suratnya.”
“Buat frida yang paling ku cintai, sebenarnya aku minta maaf atas kelancanganku ini, sebenarnya aku malu ngirimin surat ke kamu tapi aku tak dapat menahan gejolak di hati ini, lewat surat ini aku curhat ke kamu that i do very love you so much…..” Mendengar kalimat itu seisi kelas meledak tertawanya, mereka tertawa terbahak-bahak kecuali amik yang sejak tadi bengong dan kebakaran jenggot.
“Duh goblok amat nih anak” komentar joni dari pojok belakang. Amik geram sehingga menginjak kaki joni dengan keras.
“Wat, kayak apa sih cowok itu, aku jadi penasaran?” Tanya neni.
“Kayak orang” statement itu di sambut dengan gerrrrrrrr lagi.
“Jadi dia belum menjadi orang atau barangkali bukan orang” tebak nia.
“Udah wat, kasihan dia, jangan kau teruskan.” Pinta frida.
“Nggak bisa frid, dia sudah biasa usil ke saya yang mungkin bahasa inggrisnya dapat telur, hahahhhaa”
“Tapi banyak yang usil ke kamu” sela ida
“”Itu orang yang memberi julukan ke aku dengan julukan kingkong””jadi tak salah lagi pasti amik pengirimnya” terka robert dengan tertawa terkekeh-kekeh sehingga gigi bolongnya terlihat.
“Wat, ku peringatkan, kamu stop itu, awas kamu”
“Biarin saja”
“Jangan di teruskan wat” pinta frida lagi sambil menangis.
“Jangan memelas frid, ingat kejadian dulu ketika wati merengek-rengek memintacintaku, ingat itu, permisi semua” amik bergegas keluar menuju kantin.
“Tunggu dulu amik, teriak wati.
“Iya, nanti semuanya habis pulang ke sekolah ku undang ke rumah, rumahku di jalan jaksa agung suprapto no. 45 di ingat ya”
“OK, kita semua akan datang” tantang wati.
Amik bergegas ke kantin, ia duduk di pojok selatan, bebrapa saat kemudian frida menyusul.
“Amik, maafkan aku atas keteledoranku tidak memeriksa buku yang baru kau pinjam”
“Tidak Frid, aku yang seharusnya minta maaf, aku memang salah”
“Udah kamu tidak salah mik, hal seperti itu biasa dialami oleh cowok dan cewek, tentang surat itu aku terima cintamu, aku hargai keterusteranganmu”
“Kau terima, mengapa secepat itu kau bisa memutuskan?”
“Sebenarnya aku sudah kenal kamu sejak di smp yang lalu”
“SMP” tanya amik heran.
“Iya waktu kamu ikut olimpiade matematika di jakarta, dan kamu juara ke dua sedangkan aku yang juga ikut tak dapat apa-apa, lalu kita sering telpon dan catching bersama sampai sekarang”
“Jadi, jadi kamu ini adalah nurida yang mengaku dari sidoarjo itu”
“Iya dulu aku tidak berjilbab, dan sekarang untuk menguji cintamu waktu di internet aku menyamar, tentang nurida itu nama samaranku” jelas frida panjang lebar.
“Baiklah sekarang, maafkanlah aku frid, mulai sekarang aku akan tunjukkan siapa jati diri ku yang sebenarnya”
“Ngomong-ngomong berapa nilai bahasa inggris kamu” tanya frida lagi.
“Sembilan, selalu dapat sembilan”
“Frid, terima kasih atas cintamu selama ini, meskipun aku mencoba untuk mencintai frida alias nurida ini, hehehe” itulah akhir kalimat yang terucap dari mulut amik untuk mengakhiri cerita pendek ini.


Bendungan Waru Turi
14 januari 2004

KERETA PUSPA

Langit di atas sungai brantas yang menampung berbagai tumpahan dosa makhluk-makhluk yang bernyawa tampak suram. Hal ini disebabkan oleh cukong-cukong yang mencari rizki di atas penderitaan rakyat miskin. Sementara itu air berlari berkejaran kesana kemari tanpa peduli dengan barang-barang yang di kandungnya dan dosa yang ditimpakannya di kemudian hari. Para malaikat dan bidadari bergerombol mengiringi kepergian Muhaimin ke negeri sejuta tanaman dan seribu macam coban. Ikan-ikan bergerombol dan berdesakan mengikuti jalannya perahu cialik sebagai singgasana empuk menuju tanah ratapan di Daerah Penjalu.
Muhaimin duduk di singgasana dekat seorang ibu setengah abad yang terlihat penat dan sumpek meratapi nasibnya, ditengah penantian waktu yang tak terhingga, berjalan seorang gadis berjilbab putih pujaan hati setiap lelaki yang memandangnya. Gadis berjalan diiringi oleh ikan duyung dari Telaga Sekaran di Daerah Kedungloh. Gadis itu menyapa Muhaimin dengan pelan.
"Mas, kebetulan kita bisa bareng menuju Negeri Impian di balik Gunung Putri tidur" sapa gadis itu. Sementara Muhaimin kaget dan terkesima memandang gadis itu. Ia mengamati gadis itu dengan nikmat senikmat upacara hari senin.
"Lupa ya mas," lanjut gadis itu dengan lembut.
"InsyaAllah kamu adalah Choiriyah dari Negeri Kedungloh putra Kyai Hasyim yang termasyur kewibawaannya itu" tebak Muhaimin.
"Benar mas, mas mau pergi ke Negeri Kemalangan?"
"Sama dengan kamu"
Semua penumpang perahu cialik terkesima melihat kecantikan Choiriyah yang aduhai. Mereka seakan tidak percaya bahwa penumpang yang bernama Muhaimin mempunyai seorang teman secantik Dewi Sekartaji.
"Muh, temannya sangat cantik seperti titisan Dewi Sanggalangit keturunan Dewi Kilisuci” puji seorang bapak 8 windu"
Perahu cialik terus berlayar mengarungi sungai yang baru saja menerima muntahan makanan dari negeri kemalangan, keblitaran, katulungan dan kadiri. Muhaimin dengan mimik santai meneruskan orkrestasi guyonan bersama choiriyah sampai perahu cialik tiba di dermaga negeri ratap.
"Mas, hendaklah memilih jalur yang cukup membawa kenyamanan hati menuju negeri kamalangan"
"Benar dik kita menuju negeri kamalangan melewati sungai jombang yang melahirkan ribuan kyai menasional"
Muhaimin dan Choiriyah berjalan menuju persinggahan Kereta Baruna disamping Ratap, mereka berjalan diiringi oleh puji-pujian para pujangga dan seniman.
Kereta baruna berhenti tepat dipersinggahaannya, Muhaimin dan Choiriyah naik kedalam dan duduk di kiri tenang.
"Sungai Berantas sedang kekenyangan di Daerah Singkal Anyar sehingga setiap nafas penduduk selalu bernafas dengan kencang dan tidak henti-hentinya" Muhaimin mengawali pembicaraan.
"Benar mas, air pada tahun ini Muhaimin, mengamuk di negeri agrarian ini, karena air sudah dinodai oleh bangkai-bangkai ayam, kucing, tikus, babi, kotoran manusia dan bahkan bangkai manusia" lalu air merasa gelisah dan terganggu sehingga terjadilah seperti ini". Choiriyah menjawab dengan panjang lebar sehingga membuat Muhaimin terkesima dengan gadis itu, yang ia tahu bahwa Choiriyah adalah gadis lugu dan pendiam ternyata seorang gadis periang dan penuh dengan ide-ide untuk menguraikan angan menjadi kata sehingga enak didengarkan.
"Kok melamun mas"
"Ah tidak, aku tak habis pikir mengapa ibu kota yang metropolis itu sekarang tenggelam dan mengapa rumah-rumah yang dihuni oleh kurawa dan singgasananya tidak ikut tenggelam, apa es yang ada di kutub sudah meleleh?” Tanya Muhaimin agak serius.
“Iya mas, punggawa raja juga harus tenggelam, biar sama-sama merasakan.”
“Tapi tidak juga dik, dari beribu-ribu punggawa kerajaan pasti ada yang baik dan masih punya disiplin yang tinggi.”
Barangkali mas sedikit moderat, lihat saja cukong-cukong yang mengatasnamakan konglomerat tak bisa mengembalikan upeti yang dipinjamnya kepada kerajaan bahkan mereka mau membuat perjanjian baru lagi untuk diajukan ke pihak kerajaan.”
“Sangat utopis sxdekali tetapi wajar juga, mereka kan hidup dari rakyat jelata.”
“Benar mas”
“Mereka sebenarnya bukan konglomerat tetapi konglomlarat atau kalong arto yang seharusnya sekelas sandal jepit yang menjadikan uang sebagai Dewa Wisnu dan rakyat sebagai Dewa Siwa yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan mereka.”
Kereta Baruna melaju dengan kecepatan setengah cahaya, secepat deru suara yang di timbulkannya. Tiba-tiba terdengar suara cessssssssssssss yang sangat memekakkan telinga.
“Celaka kita, waktu terus mengejar tetapi roda kereka kempes.” Gerutu Khoiriyah dengan mimik kecewa.
“Tidak dik, yang kempes itu bukan kereta ini tetapi kereta gandeng pengangkut pasir yang menuju ke ibu kota babi-babi darat.” Jawab Muhaimin untuk menenangkan perasaan hati Khoiriyah yang gundah.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di persinggahan Kajombangan yang maha luas. Mereka bergegas menuju Kereta Puspa yang selalu menebarkan wewangian akan mengantarkan mereka menuju Negeri Kamalangan di kaki Gunung Arjuno.
Kereta Puspa melaju dengan mantap menuju Negeri Kamalangan yang berjarak 57 ribu terjangan kaki kuda mahapatih. Muhaimin duduk di samping kiri khoiriyah untuk mengahalangi tangan dan mata kerbau-kerbau keranjang.
“Iir,” teriak seorang gadis ayu dari depan dan setelah di tengok ternyata Yulia anak Negeri Jogotirto yang terkenal dengan ramuan madunya.
“Hai yul, ke Negeri Kamalangan juga ya.” Balas Khoiriyah dengan gembira.
“Oh kamu Yul, tak kirain seorang bidadari Titisan Dewi Ambarwati dari Kahyangan Kamojoan” terka Muhaimin
“Ngomong-ngomong kalian berdua kok bareng, janjian ya?” Terka Yulia.
“Benar, berita tentang kepergianku sudah di dengar oleh mata-mata dari Negeri Kasurupan sehingga Khoiriyah perlu mendapat kawalan dari seorang yang dapat diandalkan.” Jawab muhaimin menyombongkan diri.
“Benar Yul, aku kan berdekatan dalam mengarungi jalan yang nantinya sangat berliku” lanjut Khoiriyah.
“Oh begitu”
“Iir, duduk disebeah yulia atau tetap disini bersamaku?”
“Disini saja mas, enak.”
Kereta puspa terus melaju dengan kencang didaerah perbatasan sehingga setiap hela nafas mereka berdua sangat berarti untuk meneruskan kelanjutan cerita ini.
“Hai Muhaimin, sombong kamu, mentang-mentang di sampingnya duduk seorang bidadari cantik jelita seperti titisan Dewi Kilisuci sehingga tidak mengenal aku.” Seorang pemuda menjawil pundak Muhaimin dari belakang, Muhaimin memalingkan kepalanya ke belakang dan berteriak gembira.
“Ananto, Bambang, bareng lagi ya, pasti malas naik Kereta Rapid dhoho ya.”
“Benar Min, ngomong-ngomong ada apa ke Negeri Kamalangan lagi?’ tanya Bambang
“Biasa, acara rutinan”
“Rutinan atau mengantarkan bidadari sejelita ini” puji Ananto dengan wajah terkagum-kagum.
Suasana menjadi sunyi di siang yang menampakkan kemurungannya. Langit semilir-milir malu melintas di hadapan mereka, sedang suara-suara binatang mulai menggema di Rimba Kasembon dan Rimba Kangantangan. Suara rem Kereta Puspa tiba-tiba berdencit dengan keras.
“Ada apa mas?”
”Ada sebatang pohon tua yang malang dan frustasi sehingga roboh dan menghalangi jalan yang kita lewati.”
“Oh kasihan sekali pohon itu, ia sudah tua tapi disia-siakan generasinya.” Timpal Khoiriyah.
Dalam mengarungi Rimba Kasembon dan Rimba Kangantangan, banyak sekali kejadian-kejadian yang dialami oleh rombongan Kereta Puspa mulai dari pohon tua yang tumbang, tanah yang bersujud, aliran Sungai Konto yang membuat gemetar orang yang menyaksikan. Semua itu tidak mempengaruhi Muhaimin dan Khoiriyah melewati masa penungguannya yang tersisa 2 ribu cahaya dalam hitungan detik. Mereka berdua membuka file-file lama tentang kejadian-kejadian yang menjadi andalan untuk digabungkan menjadi sebuah cerita yang tiada habisnya. Sementara Yulia, Ananto, dan Bambang di tinggal dan tidak dipedulikannya.
“Mas Muhaimin, lihat itu air terjun yang setiap detik menggerujukkan tumpahan airnya yang tak kenal lelah”
“Iya, dik, kalau saja para punggawa kerajaan seperti itu, tak kenal lelah dalam memperjuangkan dan mengabdi kepada rakyaat maka kerajaan menjadi makmur. Itulah angan-angan kita sejak dahulu.”
“Tapi sepertinya sangatlah berlainan.”
“Berlainan bagaimana?”
”Ya tawa fatamorgana dan tangisan embun-embun kepenatan di atas penderitaan rakyat.”
“Oh itu, semoga kerajaan akan loh jinawi menanti turunnya segala masalah sehingga bisa di selesaikan dengan cepat.”
Muhaimin melihat kesejukan wajah Khoiriyah yang memancarkan ayat-ayat kegembiraan. Muhaimin tertegun membayangkan kelanjutan cerita yang sulit dihentikan . Dalam beberapa menit muhaimin dan khoiriyah diam membisu memikirkan nasibnya yang kian sengsara di landa badai kris dan badai francis.
Kereta puspa memasuki gerbang kota kamalangan, di samping kiri terlihat dengan megah Padepokan Telogomas yang sangat termasyhur lalu Kereta Puspa memasuki pelataran singgahan kereta landungsari yang sibuk oleh urusan duniawi. Muhaimin dan Khoiriyah turun dari Kereta Puspa menuju ke Padepokan Katitik sumber. Mereka berpamitan dengan Yulia yang menuju padepokan Kerto pamudji dan Ananto serta Bambang yang menuju Padepokan Wagir kartoraharjo.
“Dik Khoiriyah, saya turun di Perguruan Joyotresno di samping Sungai Metro yang membawa kedamaian ya” pamit Muhaimin
“Silahkan mas, dan hati-hati.”
“Dik, jaga keselamatan dan kesehatan ditengah-tengah keterpurukan bencana nasional”
“Beres mas.”
Pagi hari yang mendung, membuat kota kamalang terlihat muram, matahari enggan bangun karea sedikit pusing oleh ulah para babi darat. Tetapi berita tentang Muhaimin dan Khoiriyah menghangat di telinga murid-murid di Padepokan Kertoaji yang terkenal dengan ajian pancarnyowo dari iyang resi bagus partapan. Tetapi Muhaimin dan Choiriyah tetap santai sampai episode cerita ini berakhir. Sampai jumpa lagi.



Di Dalam Bus menuju Malang.
Nganjuk, 05 Maret 2007